@misc{eprints82850, month = {Agustus}, title = {POLA DAN JARINGAN KOMUNIKASI PADA KELOMPOK ADAT MINANG TENTANG INFORMASI EKONOMI DI LAMPUNG (Studi Pada Keluarga Besar Sumatera Barat, Kota Metro)}, author = {Nur Assyfa Salsabilla }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK }, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/82850/}, abstract = {Informasi merupakan suatu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia (Kusuma, 2021). Munculnya informasi, seseorang dapat menemukan jawaban atas segala permasalahan dan dapat mengambil sebuah keputusan (Hajrianti, 2023. Adanya perkembangan teknologi ini dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi serta dapat disebarluaskan kapan pun dan setiap saat. Terlebih lagi pada saat masa pandemi covid-19 masyarakat mengandalkan media sebagai tempat mengakses informasi utama dengan adanya media, sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi-informasi terbaru setiap harinya (Nurazizah et al., 2024). Tujuan dari penelitian ini adalah: umengetahui pola komunikasi yang terjadi pada kelompok adat Minang tentang informasi di Lampung dan untuk mengetahui jaringan komunikasi yang terbentuk dalam kelompok adat Minang tentang informasi di Lampung. Penelitian ini menerapkan teori jaringan komunikasi dan pola jaringan komunikasi. Metode penelitian kualitatif menjadi metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang yang termasuk dalam kelompok adat minang di Komunitas Keluarga Besar Sumatera Barat, Kota Metro. Penelitian ini menggunakan teknik Snowball Sampling, yaitu proses identifikasi informan berdasarkan informan sebelumnya tanpa menentukan jumlah pasti secara akurat dengan menggali informasi terkait topik penelitian yang diperlukan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pola komunikasi pada kelompok etnik Minang tentang informasi di komunitas Keluarga Besar Sumatera Batar, Kota Metro yaitu pola komunikasi dua arah, dan pola komunikasi multi arah. Jaringan komunikasi pada Masyarakat adat Minang di Keluarga Besar Sumatera Barat ini membentuk struktur jaringan komunikasi rasi bintang. Dimana setiap orang atau anggota memiliki kedudukan yang sama untuk mempengaruhi orang lain dalam kelompok. Selain itu, anggota juga bebas berkomunikasi dan menyampaikan pendapat mereka, hal tersebut dapat dilihat pada sosiogram jaringan komunikasi dimana setiap individu memiliki hubungan atau komunikasi terhadap sesama anggota. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Jaringan Komunikasi, Masyarakat Minangkabau Information is the most important thing in human life (Kusuma, 2021). As information emerges, one can find the answer to all problems and make a decision (Hajrianti, 2023. This technological development can make it easier for the public to access information and can be disseminated at any time and at any time. Moreover, during the COVID-19 pandemic, people rely on the media as a place to access the main information with the presence of the media, helping the public to get the latest information every day (Nurazizah et al., 2024). The purpose of this study is: to find out the communication patterns that occur in the Minang traditional group about information in Lampung and to find out the communication networks formed in the Minang traditional group about information in Lampung. This study applied communication network theory and communication network patterns. Qualitative research methods became the research methods used in this study. The subject in this study is a person who belongs to the Minang traditional group in the West Sumatra Family Community, Metro City. This research uses Snowball Sampling techniques, the process of identifying informants based on previous informants without accurately determining the exact number by digging into information related to the required research topics. The results of the research show that there are several types of communication patterns in the Minang ethnic group regarding information from the Batar Sumatra extended family community, Metro City, namely one-way communication patterns, two-way communication patterns, and multi-way communication patterns. The communication network in the Minang indigenous community in the West Sumatra Family formed a constellation communication network structure. Where each person or member has the same position to influence others in the group. In addition, members are also free to communicate and express their opinions, which can be seen in the sociogram of communication networks where each individual has a relationship or communication with his or her fellow members. Keywords: Communication Patterns, Communication Networks, Minangkabau Societ} }