%0 Generic %A Nanda , Chaniago %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:82879 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T POLA KOMUNIKASI GURU DENGAN MURID TUNARUNGU KELAS VIII DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WIYATA DHARMA METRO %U http://digilib.unila.ac.id/82879/ %X Murid tunarungu merupakan anak dengan keterbatasan pendengaran, yang mengalami hambatan dalam berkomunikasi. Keterbatasan dalam pendengarannya mempengaruhi cara berinteraksi yang tepat dengan mereka. Melalui Sekolah Luar Biasa (SLB), murid tunarungu mendapat fasilitas dan akomodasi yang dibutuhkan dalam memahami kondisi mereka oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi guru dengan murid tunarungu kelas VIII di Sekolah Luar Biasa (SLB) Wiyata Dharma Metro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan perspektif teori akomodasi komunikasi. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, serta teknik dokumentasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi guru dengan murid tunarungu dapat dianalisis melalui konvergensi yang dilakukan oleh guru kepada murid tunarungu, divergensi yang terjadi pada interaksi guru dengan murid tunarungu, serta akomodasi berlebihan yang terjadi pada penyesuaian guru terhadap murid tunarungu. Kesimpulannya, dalam konteks pola komunikasi, penggunaan bahasa isyarat yang masih belum dikuasai dengan baik oleh guru. Namun, dengan penyesuaian yang dilakukan selama interaksi dengan murid tunarungu menunjukkan akomodasi secara konvergensi. Kata kunci: Pola Komunikasi, Teori Akomodasi Komunikasi, Murid tunarungu Deaf students are children with limited hearing, who experience obstacles in communicating. Limitations in hearing affect the appropriate way to interact with them. Through Special Schools (SLB), deaf students receive the facilities and accommodations needed for teachers to understand their condition. The aim of this research is to find out the communication patterns of teachers with deaf students in class VIII at the Wiyata Dharma Metro Special School (SLB). This research uses descriptive qualitative methods with a communication accommodation theory perspective. This research uses observation techniques, interview techniques, and documentation techniques for data collection. The results of the research show that teachers' communication patterns with deaf students can be analyzed through the convergence carried out by teachers towards deaf students, the divergence that occurs in teacher interactions with deaf students, as well as excessive accommodation that occurs in teachers' adjustments to deaf students. In conclusion, in the context of communication patterns, the use of sign language is still not well mastered by teachers. However, the adjustments made during interactions with deaf students show convergent accommodation. Keywords: Communication Patterns, Communication Accommodation Theory, Deaf students