TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints82972 UR - http://digilib.unila.ac.id/82972/ A1 - FIOLA , PRASANTIKA Y1 - 2024/08/06/ N2 - Munculnya kawasan permukiman kumuh khususnya di wilayah perkotaan disebabkan karena berbagai faktor seperti keterbatasan masyarakat dalam menjangkau dan memenuhi kebutuhan dasar untuk menunjang hidupnya. Permasalahan permukiman kumuh apabila tidak diatasi secara efektif dan berkelanjutan akan memicu timbulnya kawasan lingkungan kumuh baru, oleh karena itu program KOTAKU hadir sebagai upaya peningkatan kualitas permukiman melalui perbaikan pembangunan infrastruktur. Konsep pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan permukiman kumuh dengan melibatkan peran masyarakat dalam proses pembangunan sehingga memicu timbulnya rasa peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Teori yang digunakan yaitu tingkat keberdayaan masyarakat menurut menurut Susiladiharti (Huraerah, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat keberdayaan masyarakat serta faktor penghambatan dan pendukung dalam penanganan permukiman kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan tingkat keberdayaan masyarakat dalam penanganan permukiman kumuh melalui program Kotaku sudah berjalan dengan dilakukannya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui pembangunan infrastruktur. Hal ini dapat dilihat dari menurunya kawasan lingkungan kumuh di Kelurahan Sukamenanti Baru. Adapun faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat yaitu sebagian masyarakat yang kurang berpartisipasi, rendahnya kesadaran dalam menjaga lingkungan, pandemic covid 19, dan anggaran yang terbatas. Selain itu terdapat faktor pendukung pemberdayaan masyarakat yaitu kontribusi masyarakat sebagai pelaksana dalam proses pembangunan untuk mewujudkan perubahan lingkungan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Kumuh, Program Kotaku The emergence of slums areas, especially in urban areas, is due to various factors, such as the limitations of the community in reaching and fulfilling basic needs to support their lives. The problem of slums if not addressed effectively and sustainable will trigger the emergence of new slums areas, therefore the KOTAKU program is present as an effort to improve the quality of settlements through improved infrastructure development. The concept of community empowerment is one of the alternative solutions in overcoming slums problems by involving the role of the community in the development process so as to trigger a sense of care and responsibility for the surrounding environment. The theory used is the level of public trust according to Susiladiharti (Huraerah, 2008). This research aims to analyze how the level of community empowerment and the inhibiting in supporting factors in handling slums through the KOTAKU program in Sukamenanti Baru Village, Kedaton sub-district, Bandar Lampung City. This research uses qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniquest used were in-depth interviews, observation, and documentation. The results showed that the level of community empowerment in handling slums through the KOTAKU program has been running by improving the quality of slums through infrastructure development.This can be seen from the decline in slum areas in the new Sukamenanti Baru. The inhibiting factors in community empowerment area some people who do not participate, low awareness in protecting the environment, the covid 19 pandemic, and a limited budget. In addition, there are supporting factors for community empowerment, namely the contribution of the community as implementers in the development process to realize environmental change. Keywords : Empowerment, Community, Slums, Program KOTAKU PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH MELALUI PROGRAM KOTAKU (STUDI KASUS DI KELURAHAN SUKAMENNATI BARU, KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG) AV - restricted ER -