%0 Generic %A Anggi, Aprilia %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:82976 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI GERINDRA DALAM MERAIH SUARA GEN Z TERHADAP PRABOWO SUBIANTO MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK (Analisis Struktur Teks Wacana pada Konten TikTok @gerindra pada Pemilu 2024) %U http://digilib.unila.ac.id/82976/ %X Di era digital saat ini, media sosial TikTok telah mengubah lanskap komunikasi politik, terutama dalam Pemilu Presiden 2024 di Indonesia. Yang mana Gen Z, sebagai mayoritas pengguna yang mencapai 34,9% dari total pengguna TikTok di Indonesia memainkan peran penting dalam pengaruh pemilihan suara. Dalam hal ini partai politik gerindra melakukan kampanye secara digital melalui kontennya di media sosial TikTok untuk meraih suara Gen Z. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi politik @gerindra terhadap Prabowo Subianto dalam meraih suara Gen Z sebagai Calon Presiden 2024 dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk untuk melihat faktor teks sebagai elemen penting dalam wacana untuk mendukung strategi komunikasi politik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis 10 postingan berdasarkan tiga tingkatan yang saling mendukung yaitu Struktur Makro, Superstruktur, dan Struktur Mikro yang meliputi 6 elemen teks yaitu Tematik, Skematik, Sematik, Sintaksis, Stilistik dan Retoris. Hasil penelitian menunjukkan pembuatan konten kampanye Gerindra terhadap Prabowo Subianto melalui TikTok @gerindra sebagai Calon Presiden 2024 telah melakukan 3 strategi komunikasi politik menurut Anwar Arifin yang meliputi ketokohan dan kelembagaan, menciptakan kebersamaan dan membangun konsensus. Adapun analisis struktur teks wacana pada 10 konten Gerindra juga menunjukkan secara garis besar tema yang ditekankan adalah “Riang Gembira” dan “Gemoy” yang secara skematik mencerminkan upaya dalam menjembatani kesenjangan antara politik dan Gen Z, dengan sintaksis menggunakan kalimat yang santai dan kekinian, serta stilistik dengan pemilihan kata “Gemoy” yang menggemaskan untuk melonggarkan kesan serius pada Prabowo dan menarik perhatian Gen Z, kemudian retoris dengan menggunakan bahasa gaul dan metafora politik. Sehingga, berdasarkan hal tersebut struktur teks wacana yang terdiri dari beberapa struktur dalam 10 konten TikTok @gerindra memiliki peran yang masing- masing bagian mendukung strategi komunikasi politik yang dilakukan. Kata Kunci : Strategi Komunikasi Politik, Analisis Wacana Kritis, Struktur Teks In the current digital era, TikTok social media has transformed the landscape of political communication, especially in the 2024 Presidential Election in Indonesia. Gen Z, constituting the majority of users at 34.9% of TikTok's total users in Indonesia, plays a crucial role in influencing voting preferences. In this context, the Gerindra political party conducts digital campaigns through its content on TikTok to garner support from Gen Z voters. This research aims to analyze the political communication strategy of @gerindra towards Prabowo Subianto in capturing Gen Z votes for the 2024 Presidential Candidate, using the critical discourse analysis approach of Teun A. Van Dijk's model to examine textual factors as essential elements in discourse to support the communication strategy employed. The study utilizes a qualitative descriptive method by analyzing 10 posts based on three supporting levels: Macrostructure, Superstructure, and Microstructure, encompassing six text elements: Thematic, Schematic, Semantic, Syntactic, Stylistic, and Rhetoric. The research findings indicate that Gerindra's campaign content towards Prabowo Subianto on TikTok @gerindra as the 2024 Presidential Candidate has employed three political communication strategies according to Anwar Arifin, namely leadership and institutionalization, fostering unity, and building consensus. The discourse text structure analysis of 10 Gerindra contents also broadly highlights themes such as "Joyful" and "Gemoy" which schematically reflect efforts to bridge the gap between politics and Gen Z. The syntax utilizes casual and contemporary language to create a relaxed atmosphere, while stylistically, the choice of the endearing term "Gemoy" aims to soften Prabowo's serious image and capture Gen Z's attention, employing rhetorical devices like slang and political metaphors. Thus, the discourse text structure comprising several elements in the 10 TikTok @gerindra contents plays distinct roles, each supporting the political communication strategy employed. Keywords: Political Communication Strategy, Critical Discourse Analysis, Text Structure