%0 Generic
%A Herlingga Nirwana, HR
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%F eprints:83000
%I FAKULTAS KEDOKTERAN
%T ANALISIS EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU  PUTIH (Melaleuca cajuputi) TERHADAP HISTOPATOLOGI HEPAR  TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE  DAWLEY YANG DIINDUKSI ASAP ROKOK
%U http://digilib.unila.ac.id/83000/
%X Background: Melaleuca cajuputi is a monoterpene compound known for its anti-  inflammatory efficacy. The primary constituents of Melaleuca cajuputi are 1,8-    cineole, α-terpineol, β-caryophyllene, and flavonoids. The 1,8-cineole has the  potential to reduce pro-inflammatory cytokines. while β-caryophyllene shows  significant antihyaluronidase activity, which plays a crucial role in regulating  wound healing by reducing the inflammatory response.  Methods: this study used a post-test only control group design on 35 Sprague  Dawley rats that was divided into 5 groups namely KN, K+, P1, P2 and P3. All  groups were exposed to 10 cigarettes of smoke per day, except the normal group  (KN). The K+ group did not receive eucalyptus leaf extract, while groups P1 and  P2 were given eucalyptus leaf extract at 50 mg/kgBW and 100 mg/kgBW,  respectively. The P3 group was given ibuprofen at 1.6 mg/0,2kgBW. The rats were  terminated, and their liver were taken for HE examination. The score used for HE  examination was the Mordue score.  Results: The average Mordue scores for group KN, K+, P1, P2 and P3 were 1,0;  2,80; 1,60; 1,60; and 0,40, respectively. The Kruskal-Wallis test showed p=0,011.  Post Hoc Mann-Whitney test showed p<0,05 for the data between K+ group and  P1, P2, and P3 groups.  Conclusion: Melaleuca cajuputi at doses of 50 mg/kgBW, 100 mg/kgBW and  ibuprofen at a dose of 1.6 mg/0,2kgBW has effect on the liver histopathology  patterns of the liver’s rats exposed to cigarette smoke  Keywords: Cigarette smoke, Ibuprofen, Liver, Melaleuca cajuputi    Latar Belakang: Melaleuca cajuputi adalah tumbuhan yang merupakan senyawa  monoterpen yang memiliki efek anti-inflamasi. Kandungan utama Melaleuca  cajuputi adalah 1,8-cineole, α-terpineol, β-caryophyllene, dan flavonoid. 1,8-    cineole memiliki potensi untuk mengurangi sitokin pro-inflamasi, sementara β-  caryophyllene memiliki aktivitas antihialuronidase tinggi yang berperan penting    dalam regulasi penyembuhan luka dengan mengurangi respon inflamasi.  Metode: penelitian ini menggunakan desain post-test only control group pada 35  tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok: KN, K+, P1, P2, dan P3.  Semua kelompok terpapar 10 batang asap rokok per hari, kecuali kelompok normal  (KN). Kelompok K+ tidak menerima ekstrak daun kayu putih, sedangkan kelompok  P1 dan P2 masing-masing diberikan ekstrak daun kayu putih dengan dosis 50  mg/kgBB dan 100 mg/kgBB, sementara kelompok P3 diberikan ibuprofen dengan  dosis 1,6 mg/200 gBB. Tikus kemudian diterminasi dan hepar mereka diambil  untuk pemeriksaan HE. Skor yang digunakan untuk pemeriksaan HE adalah skor  Mordue.  Hasil: rerata skor Mordue untuk kelompok KN, K+, P1, P2, dan P3 masing- masing  adalah 1,0; 2,80; 1,60; 1,60; dan 0,40. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan p=0,011.  Uji Post Hoc Mann-Whitney menunjukkan p<0,05 untuk data antara kelompok  K+ dengan kelompok P1, P2, dan P3.  Simpulan: ekstrak daun kayu putih (Melaleuca cajuputi) dengan dosis 50 mg/kgBB  dan 100 mg/kgBB, serta ibuprofen dengan dosis 1,6 mg/0,2kgBB, memiliki efek  pada pola histopatologi hati tikus yang terpapar asap rokok.  Kata Kunci: Hepar, Ibuprofen, Melaleuca cajuputi, Rokok