%A CIPTANINGRUM SEKAR RAHMASARI RATNA
%T FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
NANOSPRAY EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT
(Citrus hystrix DC) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus

aureus PENYEBAB JERAWAT
%X Background: Acne vulgaris or acne is a skin disease caused by infection with Staphylococcus
aureus bacteria with the number of sufferers increasing every year. Kaffir lime leaves have the
potential to be an antibacterial compound. The formulation of the Self-Nanoemulsifying Drug
Delivery System (SNEDDS) was chosen to improve the solubility and stability of the
preparation. The formulation was developed into a nanospray preparation as a cocmetic
preparation to improve the drug delivery system with even distribution and practical
application.
Methods: This study used an experimental method to determine the optimum concentration
formulated into SNEDDS and nanospray as an antibacterial Staphylococcus aureus and a
characteristic test was carried out on SNEDDS and nanospray.
Result: The results showed that 10% kaffir lime leaf ethanol extract was optimally delipidized
in inhibiting Staphylococcus aureus with nanospray inhibition containing SNEDDS of 27,837
mm. the result of the nanoemulsion characteristics in SNEDDS has a particle size of 295,2 nm;
the polydispersity index value was 0,338; the size of the spherical globule; zeta potential value
-11,13 mV; and 97,484% transmittance percentage. In the physical characteristics of
nanospray, the preparation meets the stability after a freeze thaw test.
Conclusion: Ethanol extract of kaffir lime leaf with a concentration of 10% delipidized can be
formulated into SNEDDS and nanospray with very strong inhibition against Staphylococcus
aureus; SNEDDS and nanospray meet the criteria of the preparation characteristics.
Keyword: antibacterial, kaffir lime leaf, nanospray, SNEDDS, Staphylococcus aureus.

Latar Belakang: Acne vulgaris atau jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Staphylococcus aureus dengan jumlah penderitanya meningkat di tiap tahunnya.
Daun jeruk purut berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Formulasi Self-Nanoemulsifying
Drug Delivery System (SNEDDS) dipilih untuk meningkatkan kelarutan dan kestabilan
sediaan. Formulasi dikembangkan menjadi sediaan nanospray sebagai sediaan kosmetika
untuk meningkatkan sistem penghantaran obat dengan daya sebar yang merata dan
pengaplikasiannya yang praktis.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui konsentrasi
optimum yang diformulasikan menjadi SNEDDS dan nanospray sebagai antibakteri
Staphylococcus aureus serta dilakukan uji karakteristik pada SNEDDS dan nanospray.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jeruk purut 10% terdelipidasi
optimal dalam menghambat Staphylococcus aureus dengan daya hambat nanospray yang
mengandung SNEDDS sebesar 27,837 mm. Hasil dari karakteristik nanoemulsi pada SNEDDS
memiliki ukuran partikel sebesar 295,2 nm; nilai indeks polidispersitas 0,338; ukuran globul
sferis; nilai potensial zeta -11,13 mV; dan persen transmitan 97,484%. Pada karakteristik fisik
nanospray, sediaan memenuhi stabilitas setelah dilakukan uji freeze thaw.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun jeruk purut konsentrasi 10% terdelipidasi dapat
diformulasikan menjadi SNEDDS dan nanospray dengan daya hambat sangat kuat terhadap
Staphylococcus aureus; SNEDDS dan nanospray memenuhi kriteria karakteristik sediaan.
Kata Kunci: antibakteri, daun jeruk purut, nanospray, SNEDDS, Staphylococcus aureus.
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%I FAKULTAS KEDOKTERAN
%L eprints83027