title: MONITORING DEFORMASI GUNUNG API ANAK KRAKATAU    BERDASARKAN DATA GPS KONTINU  PERIODE JANUARI – MARET 2023
creator: 	Putri , Regina Septiani	
subject: 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
description: Salah satu gunungapi di Indonesia yang masih aktif hingga sekarang adalah Gunung api  Anak Krakatau berada di perairan Selat Sunda di wilayah Kecamatan Kalianda, Kabupaten  Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Gunung api Krakatau pertama kali tercatatat meletus  pada tahun 1883 setelah erupsi lalu muncul gunung api yaitu Anak Krakatau yang saat ini  ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji deformasi Gunung Api Anak Krakatau  berdasarkan analisis pergeseran dari stasiun PNJG, SRTG, dan TNJG periode Januari  sampai dengan Maret 2023.  Metode yang diterapkan untuk mengamati tingkat deformasi Gunung Api Anak Krakatau  adalah metode GPS. Data GPS yang diperoleh diproses secara berkelanjutan dari Januari  sampai dengan Maret 2023. Proses mengolahan data dilakukan menggunakan perangkat  lunak GAMIT/GLOBK untuk menentukan posisi, arah, dan besar pergeseran titik  pengamatan dari waktu ke waktu. Setelah besar pergeseran tersebut ditentukan, nilai  tersebut digunakan sebagai pendekatan untuk memperkirakan adanya inflasi atau deflasi di  lokasi pusat gunung api.  Informasi yang diperoleh dari hasil pengolahan ini memberikan gambaran tentang aktivitas  serta keberadaan kantong magma di Gunung Api Anak Krakatau. Arah dan besar  pergeseran titik pengamatan 3 stasiun Gunung Api Anak Krakatau selama periode Januari  sampai Maret 2023 secara statistik mengalami pergeseran horizontal 3,32 mm sampai  dengan 40,86 mm setiap bulannya dengan vektor kecepatan pergeseran dimulai dari bulan  Januari stasiun PNJG dan TNJG terlihat kecenderungan kearah Tenggara dengan kecepatan  pergeseran 3,32 hingga 40,86 mm/tahun. Sementara itu, titik pengamatan yang berada di  sisi kiri gunung api yaitu stasiun SRTG memiliki kecenderungan pergerakan ke arah barat  laut dengan kecepatan pergeseran sebesar -26,93 sampai dengan -30,34 mm/tahun.  Pergeseran vertikal dari ketiga titik stasiun pengamatan mengalami perubahan yang tidak  jauh beda yaitu dimana adanya deflasi pada Gunung Api Anak Krakatau.  Kata Kunci : Deformasi, GPS, GAMIT/GLOBK, Gunung Api Anak Krakatau  One of the active volcanoes in Indonesia to this day is Mount Anak Krakatau, located in the  Sunda Strait waters within the Kalianda Subdistrict, South Lampung Regency, Lampung  Province. The Krakatau volcano was first recorded to have erupted in 1883, and following  the eruption, a new volcano emerged, known as Anak Krakatau, which still exists today.  The purpose of this study is to examine the deformation of Mount Anak Krakatau based on  displacement analysis from the PNJG, SRTG, and TNJG stations during the period of  January to March 2023. The method applied to observe the deformation level of Mount  Anak Krakatau is the GPS method. The GPS data obtained were continuously processed  from January to March 2023. Data processing was carried out using the GAMIT/GLOBK  software to determine the position, direction, and magnitude of the observation point  displacement over time. Once the displacement magnitude was determined, this value was  used as an approach to estimate the location of the volcanic center. The information  obtained from this data processing provides insights into the activity and the presence of  magma pockets within Mount Anak Krakatau. The direction and magnitude of the  displacement of the observation points from the three stations of Mount Anak Krakatau  during the period of January to March 2023 statistically experienced horizontal  displacements ranging from 3.32 mm to 40.86 mm each month, with displacement velocity  vectors as follows: in January, PNJG station recorded 40.86 mm/year towards the  northwest, SRTG station recorded -13.94 mm/year towards the southwest, and TNJG  station recorded -26.93 mm/year towards the southeast. In February, PNJG station recorded  5.01 mm/year towards the northeast, SRTG station recorded -25.32 mm/year towards the  northwest, and TNJG station recorded -26.93 mm/year towards the northeast. Meanwhile,  in March, PNJG station recorded 22.67 mm/year towards the northeast, SRTG station  recorded 4.35 mm/year towards the northwest, and TNJG station recorded -27.03 mm/year  towards the southeast.  Keywords : Deformation, GPS, GAMIT/GLOBK, VolcanoAnak Krakatau
publisher: TEKNIK 
date: 2024
type: Skripsi
type: NonPeerReviewed
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83112/1/Abstrak_Putri%20Regina%20Septiani_2015071002%20-%20Putri%20Regina.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83112/2/SKRIPSI_PUTRI%20REGINA%20SEPTIANI_2015071002.%20-%20Putri%20Regina.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83112/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN%20-%20Putri%20Regina.pdf
identifier:    Putri , Regina Septiani   (2024) MONITORING DEFORMASI GUNUNG API ANAK KRAKATAU BERDASARKAN DATA GPS KONTINU PERIODE JANUARI – MARET 2023.  TEKNIK , UNIVERSITAS LAMPUNG .     
relation: http://digilib.unila.ac.id/83112/