@misc{eprints83148,
           month = {Juli},
           title = {ANALISIS LAJU ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN

PRINGSEWU},
          author = {NURAINI INTAN},
         address = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
       publisher = {FAKULTAS PERTANIAN},
            year = {2024},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/83148/},
        abstract = {Pringsewu Regency experienced land conversion to increasing land needs. Some
of the impacts that can arise as a result of this land conversion include reduced
agricultural land, threatened ecosystem balance, agricultural facilities and
infrastructure becoming unused, higher urbanization rates, and decreased food
production. To study and see how fast the function of rice fields in Pringsewu
Regency is changing, a study was carried out regarding the rate of change in the
function of rice fields in Pringsewu Regency by utilizing remote sensing
techniques with a geographic information system.
The result of the research shows that there is the largest decrease of NDVI value
in Sukorejo Village, Pardasuka District, amounting to 53.37\%, the largest
increase of NDBI value in Sukorejo Village, Pardasuka District, amounting to
45.87\%, and the largest increase of NDWI value in Bulurejo Village, Gadingrejo
District, amounting to 85.52\% in the period 2008 ? 2022, and obtained a
mathematical model Y = 10.7326 - 0.5190 X1 - 0.4007X2 and the coefficient of
determination value (R2
) is 0,663.

Keywords : Land conversion, Geographic Information System, NDVI, NDBI,
NDWI

Alih fungsi lahan dialami oleh Kabupaten Pringsewu akibat meningkatnya
kebutuhan lahan. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan akibat dari alih fungsi
lahan ini berupa berkurangnya lahan pertanian, keseimbangan ekosistem
terancam, sarana dan prasana pertanian menjadi tidak terpakai, angka urbanisasi
semakin tinggi, serta menurunnya produksi pangan. Untuk mempelajari dan
melihat seberapa cepat alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Pringsewu, maka
dilakukan kajian mengenai laju perubahan alih fungsi lahan sawah di Kabupaten
Pringsewu dengan memanfaatkan teknik penginderaan jauh dengan sistem
informasi geografis.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa terjadi penurunan nilai NDVI terbesar di
Desa Sukorejo, Kecamatan Pardasuka sebesar 53,37\%, peningkatan nilai NDBI
terbesar di Desa Sukorejo, Kecamatan Pardasuka sebesar 45,87\%, dan
peningkatan nilai NDWI terbesar di Desa Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo
sebesar 85,52\% dalam kurun waktu 2008 ? 2022, serta diperoleh model matematis
Y = 10,7326 - 0,5190 X1 - 0,4007 X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2
)

sebesar 0,663.

Kata Kunci : Alih fungsi lahan, Sisten Informasi Geografis, NDVI, NDBI,
NDWI}
}