%A  RAMADIAN NUR RISMA 
%T ANALISIS PERAN STAKEHOLDER DALAM IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PERHUTANAN SOSIAL KPH GEDONG WANI
(STUDI PADA DESA TRIHARJO, LAMPUNG SELATAN)

%X Penelitian ini dilakukan di Desa Triharjo, Lampung Selatan, Lampung.
Jenis penelitian in adalah deskriptif kualitatif untuk menggambarkan para
pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan
Perhutanan Sosial di KPH Gedong Wani, khususnya di Desa Triharjo.
Teori yang digunakan adalah analisis stakeholder Bryson (2004) yang
mengklasifikasikan stakeholder ke dalam empat kelas, yaitu subject, key
player, crowd, context setter. Hasil penelitian menunjukkan KPH Gedong
Wani, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan Pemerintah Desa Triharjo
merupakan stakeholder key players, Strengthening of Social Forestry
Project dan BPDAS Way Seputih Way Sekampung merupakan
stakeholder context setter, Gapoktan dan masyarakat lokal yang tidak
tergabung dalam perhutanan sosial merupakan stakeholder subjects,
kemudian tidak ditemukan adanya stakeholder yang termasuk dalam
kategori crowds. Koordinasi antar stakeholder, bantuan dan
pendampingan, serta pemahaman terkait peraturan menjadi faktor
pendukung dalam implementasi kebijakan ini, sedangkan masih
banyaknya pemukiman di kawasan hutan, adanya trust issue masyarakat
dan pengaruh buruk media dapat menjadi faktor penghambat dalam
implementasi kebijakan Perhutanan Sosial di Desa Triharjo. 

Kata Kunci : Stakeholders, Perhutanan Sosial,  KPH Gedong Wani

This research was conducted in Triharjo Village, South Lampung,
Lampung. This type of research is descriptive qualitative to describe the
stakeholders involved in implementing Social Forestry policies in KPH
Gedong Wani, especially in Triharjo Village. The theory used is Bryson's
(2004) stakeholder analysis which classifies stakeholders into four classes,
namely subject, key player, crowd, context setter. The research results
show that KPH Gedong Wani, the Lampung Provincial Forestry Service
and the Triharjo Village Government are key stakeholder players, the
Strengthening of Social Forestry Project and BPDAS Way Seputih Way
Sekampung are context setter stakeholders, Gapoktan and local
communities who are not part of social forestry are stakeholder subjects,
then no stakeholders were found who were included in the crowds
category. Coordination between stakeholders, assistance and assistance,
as well as understanding related regulations are supporting factors in
implementing this policy, while there are still many settlements in forest
areas, the existence of community trust issues and the bad influence of the
media can be inhibiting factors in implementing Social Forestry policies in
Triharjo Village.
Keywords : Stakeholders, Social Forestry, KPH Gedong Wani

%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2025
%I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
%L eprints83177