@misc{eprints83213,
           month = {Januari},
           title = {EFEKTIVITAS COMMUNITY BASED TOURISM
TERHADAP PARTISIPASI BERKELANJUTAN
MELALUI KONSEP STRUKTUR, KULTUR, PROSES
DI DESA SUKARAJA, GUNUNG ALIP, TANGGAMUS, LAMPUNG},
          author = {Ariyanti	 Erika },
         address = {UNIVERSITAS LAMPUNG },
       publisher = {SOSIAL DAN ILMU POLITIK},
            year = {2024},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/83213/},
        abstract = {Community Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat telah
diidentifikasi di banyak negara maju dan mampu untuk meningkatkan ekonomi
lokal. Studi kasus menunjukkan bahwa inisiatif yang dimiliki dan dikelola secara
kolektif mendominasi pariwisata di komunitas tradisional di negara-negara
berkembang seperti Indonesia dengan output berupa desa wisata. Lampung
memiliki Desa Sukaraja dengan keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) berupa
ekowisata Pemandian Way Bekhak. dan penduduk yang didominasi oleh Suku
Lampung yang masih kental akan adat istiadat sebagai modal untuk
pengembangan pariwisata.
Dalam konteks pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, peneliti ingin
menghubungkannya dengan pemikiran pembangunan sosietal oleh Prof. Paulus
Wirutomo, dengan elemen struktur, kultur, dan proses yang dapat memengaruhi
partisipasi masyarakat dalam model pariwisata seperti Community Based Tourism
(CBT). Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan
analisis jalur untuk mengetahui efektivitas model CBT melalui konsep
pembangunan sosietal terhadap partisipasi berkelanjutan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas CBT terhadap partisipasi
berkelanjutan hanya sebesar 21.4\% sedangkan dengan melibatkan konsep
struktur, kultur, dan proses pada model CBT jauh lebih efektif menjadi 70.5\%
dalam mempertahankan partisipasi berkelanjutan. Terdapat beberapa indikator
dalam CBT memengaruhi tingkat partisipasi berkelanjutan bernilai positif
maupun negatif, yang kemudian dilengkapi elemen struktural, kultural, dan proses
dalam peningkatan partisipasi masyarakat secara berkelanjutan.
Kata Kunci: pariwisata berbasis masyarakat, pengembangan, pembangunan
sosietal, struktural, kultural, prosesual, pariwisata.
Community Based Tourism (CBT) has been identified in many developed
countries and is able to boost local economies. Case studies show that collectively
owned and managed initiatives dominate tourism in traditional communities in
developing countries such as Indonesia with output in the form of tourism
villages. Lampung has Sukaraja Village with the advantages of natural resources
in the form of Pemandian Way Bekhak ecotourism. and residents dominated by
the Lampung Ethnic who are still obedient to customs as capital for tourism
development.
In the context of sustainable tourism development, researchers want to
connect it with the idea of societal development by Prof. Paulus Wirutomo, with
elements of structure, culture, and processes that can influence community
participation in tourism models such as Community Based Tourism (CBT). The
study used descriptive quantitative research methods with pathway analysis to
determine the effectiveness of the CBT model through the concept of societal
development towards sustainable participation.
The results showed that the effectiveness of CBT on sustainable
participation was only 21.4\% while involving the concepts of structure, culture,
and process in the CBT model was much more effective to 70.5\% in maintaining
sustainable participation. There are several indicators in CBT that affect the
level of sustainable participation with positive and negative values, which are
then complemented by structural, cultural, and process elements in
increasing community participation in a sustainable manner.
Key words: community based tourism, development, socieetal development,
structural, cultural, processual, tourism.}
}