%0 Generic
%A Putri Emylia, Rossa
%C Universitas Lampung
%D 2024
%F eprints:83275
%I Fakultas Kedokteran
%T ANALISIS RESEP FASE PRESCRIBING TERHADAP  MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN RAWAT JALAN  HIPERTENSI DI UNIT FARMASI PUSKESMAS NATAR  KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2023
%U http://digilib.unila.ac.id/83275/
%X Penelitian ini bertujuan menganalisis kejadian medication error pada fase  prescribing dalam resep pasien rawat jalan hipertensi di Puskesmas Natar,  Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode observasional  analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 100 resep pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi dilakukan berdasarkan kelengkapankomponen resep, seperti inscriptio, invocatio, prescriptio, signatura, dan subscriptio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89% resep mengalami medication error, dengan kesalahan paling banyak ditemukan pada bagian signatura (89%), khususnya dalam penulisan rute pemberian obat. Kesalahan lainnya mencakup tidak adanya nama dokter (83%), ketidakjelasan nomor SIP(88%), serta ketidaksesuaian dosis dan bentuk sediaan dalam bagian prescriptio (80% dan 78%). Temuan ini menekankan pentingnya meningkatkan akurasi dalam penulisan resep untuk mengurangi risiko medication error dan meningkatkan kualitas layanan farmasi di fasilitas kesehatan.    This study aims to analyze the occurrence of medication errors during the  prescribing phase of outpatient hypertension prescriptions at Natar Health Center, South Lampung Regency. The research utilized an observational analytic method with a cross-sectional approach, involving 100 hypertension prescriptions meeting the inclusion criteria. The evaluation focused on prescription components, including inscriptio, invocatio, prescriptio, signatura, and subscriptio. The results indicated that 89% of prescriptions contained medication errors, with the highest incidence in the signatura section (89%), particularly regarding unclear administration routes. Additional errors included missing doctor names (83%), incomplete SIP numbers (88%), and unclear dosage and dosage forms in the prescriptio section (80% and 78%). These findings underscore the importance of enhancing prescription accuracy to minimize medication errors and improve pharmaceutical service quality in healthcare facilities.