creators_name: Puan, Salsabila creators_id: 2014161008 type: other datestamp: 2025-02-13 03:28:59 lastmod: 2025-02-13 03:28:59 metadata_visibility: show title: EFIKASI HERBISIDA TRIFLUDIMOXAZIN 500 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN ispublished: pub subjects: 600 subjects: 630 full_text_status: restricted abstract: Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Keberadaan gulma pada perkebunan kelapa sawit dapat menurunkan produktivitas tanaman, karena dapat bersaing dengan tanaman budidaya untuk memperoleh sarana tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian gulma. Pengendalian gulma pada lahan kelapa sawit menghasilkan dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif trifludimoxazin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida trifludimoxazin yang efektif untuk mengendalikan pertumbuhan gulma, mengetahui perubahan komposisi gulma setelah dilakukan aplikasi herbisida trifludimoxazin, dan mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit menghasilkan setelah aplikasi herbisida trifludimoxazin. Penelitian dilaksanakan di kebun kelapa sawit milik petani di Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dan Laboratorium Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung pada bulan Mei hingga Juli 2024. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu taraf dosis herbisida trifludimoxazin (18,75; 25; 31,25; dan 37,5 g/ha), penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Herbisida trifludimoxazin dosis 31,25 dan 37,5 efektif mengendalikan gulma total, dosis 18,75 – 37,5 g/ha gulma golongan daun lebar, gulma dominan Ottochloa nodosa, Asystasia gangetica, Ageratum conyzoides dan Synedrella nodiflora, dosis 25 – 37,5 g/ha gulma golongan rumput dan dosis 37,5 g/ha gulma golongan teki, gulma dominan Axonopus compressus dan Cyperus kyllingia hingga 8 MSA. Herbisida trifludimoxazin dosis 18,75 – 37,5 g/ha tidak menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada piringan tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM). Aplikasi herbisida trifludimoxazin dosis 18,75 – 37,5 g/ha pada piringan kelapa sawit menghasilkan (TM) tidak menyebabkan terjadinya fitotoksisitas. Kata kunci: gulma, herbisida, trifludimoxazin, kelapa sawit date: 2024-12-17 date_type: published publisher: FAKULTAS PERTANIAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG id_number: 2014161008 citation: Puan, Salsabila (2024) EFIKASI HERBISIDA TRIFLUDIMOXAZIN 500 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/83319/1/Abstrak.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/83319/2/Skripsi%20Full.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/83319/3/Skripsi%20Full%20Tanpa%20Bab%20Pembahasan.pdf