%0 Generic %A 1013114002, RAFAEL EKO SUPRIYONO %D 2013 %F eprints:8334 %T PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD)DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII SMP SANTO THOMAS TOTOKARTO ADILUWIH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 %U http://digilib.unila.ac.id/8334/ %X Tujuan penelitian adalah bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD)dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, memberikan sumbangan pemikiran bagi guru mata pelajaran PKn dan guru mata pelajaran yang lain tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD) Model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD)merupakan pembelajaran kooperatif yang sederhana dan mudah untuk dilaksanakan pada pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya. Kesederhanaan ini nanmpak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD)yaitu guru menyampaikan meteri pelajaran dilanjutkan siswa dengan berdiskusi dan selanjutnya melakukan pengisian lembar kerja secara individu dan secara individu siswa mengerjakan soal. Pembelajaran penggunaan model Student Teams Achievement Devisions (STAD)ada lima komponen diantaranya pertama presentasi kelas, kedua belajar kelompok, ketiga pemberian peranyaan, keempat peningkatan skor individu, dan kelima penghargaan kelompok. Student Teams Achievement Devisions (STAD)adalah sebuah model pembelajaran yang dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan proses. Tahap persiapan diantaranya, menentukan materi, menugaskan siswa membentuk kelompok dan menentukan Skor prestasi awal. Sedangkan tahap proses diantaranya mengajar yang mencakup presentasi, pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini berusaha mengkaji, merefleksikan secara kritis dan kolaboratif suatu rencana pembelajaran terhadap kinerja guru serta interaksi antara guru dan siswa. Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan class room active research ialah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersama. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu jawaban atas adanya masalah yang dihadapi guru dalam menerapkan metode pembelajaran STAD dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat siklus dan terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu planning, acting, observating, dan reflecting. Dalam satu siklus terdapat empat tahapan. Sesudah suatu siklus selesai, khususnya sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga siklus, setiap siklus terdiri dari suatu kompetensi dasar yang terdiri dari tiga kali pertemuan, dan setiap satu kompetensi dasar selesai akan diadakan tes formatif untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi pokok tersebut serta dilakukan observasi untuk melihat aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran STAD. Untuk langkah-langkah kegiatannya antara lain 1. Membentuk kelompok 2. Guru menyajikan pelajaran berdasar SK dan KD 3. Guru memberi tugas kepada kelompok 4. Guru memberi pertanyaan 5. Guru memberikan evaluasi 6. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari pencapaian nilai sebelum dan sesudah menggunakan metode STAD Berdasarkan dua keterangan ini maka dapat disimpulkan model pembelajaran STAD merupakan suatu pendekatan kooperatif yang paling sederhana dan mudah untuk dilaksanakan pada pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya. Kesederhanaan ini nampak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan dalam model STAD yaitu guru menyampaikan materi pelajaran, dengan berdiskusi siswa mengerjakan lembar kerja, dan secara individu siswa mengerjakan ulangan.