@misc{eprints83426, month = {Januari}, title = {ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KATARAK SENILIS PASCA OPERASI FAKOEMULSIFIKASI DI RUMAH SAKIT MATA LAMPUNG EYE CENTER}, author = {Lulua Ghaitsa}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/83426/}, abstract = {Latar Belakang: Katarak senilis merupakan keadaan mengeruhnya lensa yang dialami oleh orang lanjut usia yang memengaruhi kualitas hidup mereka sehingga tatalaksana diperlukan. Fakoemulsifikasi merupakan gold standard. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien katarak senilis pasca operasi fakoemulsifikasi berdasarkan Visual Function Questionnaire-25 di Rumah Sakit Mata Lampung Eye Center. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif observasional dengan metode pendekatan cross-sectional. Responden sebanyak 112 pasien katarak senilis pasca fakoemulsifikasi. Uji analisis menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact. Hasil Penelitian: Hasil univariat menunjukkan jenis kelamin (50,0\%), mayoritas berusia lansia (75,0\%), memiliki penyakit penyerta (58,9\%), pendidikan terakhir menengah dan dasar (77,7\%), tidak bekerja (76,8\%), derajat imatur (71,4\%), dan kualitas hidup baik (88,4\%). Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia (p = 0,014) dan penyakit penyerta (p = 0,036), tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p = 0,140), pendidikan (p = 0,729), status pekerjaan (p = 0,176), dan derajat katarak senilis (p = 0,189) dengan kualitas hidup pasca fakoemulsifikasi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia dan penyakit penyerta, tapi tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan derajat katarak senilis dengan kualitas hidup pasca fakoemulsifikasi.} }