@misc{eprints83451, month = {Januari}, title = {KORELASI KADAR FERITIN DENGAN NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO (NLR) PADA PASIEN TALASEMIA BETA MAYOR DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023}, author = {Tsaqihrafa Nasyaira }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/83451/}, abstract = {Latar Belakang: Talasemia beta mayor adalah klasifikasi talasemia dengan gejala paling buruk yang disebabkan tidak adanya rantai globin beta dalam sintesis hemoglobin. Kadar zat besi dalam tubuh pasien talasemia beta mayor dapat dideteksi lewat feritin. Inflamasi sistemik yang terjadi pada pasien talasemia beta mayor dapat diketahui dengan perhitungan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar feritin dan NLR pada pasien talasemia beta mayor. Metode: Penelitian analitik ini menggunakan desain cross sectional (potong lintang) untuk mempelajari hubungan antara variabel pengaruh dan terikat dengan metode pendekatan, observasi, dan juga pengumpulan data yang dilakukan bersamaan pada satu waktu. Data diperoses dengan uji korelasi pearson. Hasil: Ditemukan hasil signifikansi p-value sebesar 0.001 ({\ensuremath{<}}0.05) dan koefisien korelasi pearson sebesar 0.391. Hal ini menandakan adanya korelasi lemah antara kadar feritin dengan NLR pada pasien talasemia beta mayor. Kesimpulan: Terdapat korelasi antara kadar feritin dengan Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) pada pasien talasemia beta mayor di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2023. Kata Kunci: talasemia beta mayor, feritin, neutrophil lymphocyte ratio, NLR} }