title: KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA TEPUNG SORGUM  (Sorghum bicolor (.L) Moench) ALAMI DAN TEPUNG SORGUM  TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT DENGAN    PENAMBAHAN CMC DAN KARAGENAN
creator: 	Ghea , Dhinda Mutiara	
subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
description: Sorghum flour has a slightly rough texture, is dry, crumbly and hardens quickly. To get  the desired texture, sorghum flour needs to be modified by Heat Moisture Treatment.  Heating for too long in the HMT modification process can reduce the water absorption  capacity of the flour, so it is necessary to add CMC hydrocolloids and carrageenan. This  research aims to determine 1) the differences in physicochemical characteristics and the  effect of hydrocolloid addition between natural sorghum flour and Heat Moisture  Treatment (HMT) modified sorghum flour, 2) whether there is an interaction between  natural sorghum flour and Heat Moisture Treatment (HMT) modified sorghum flour and  the addition of hydrocolloids. in the form of CMC and Carrageenan. This research was  structured factorial in a Complete Randomized Block Design (RAKL) with 2 factors  and 4 replications. The first factor is the type of natural sorghum flour and modified  HMT sorghum flour. The second factor is the type of CMC hydrocolloid and  carrageenan. The parameters observed include physical and chemical properties, namely  water absorption capacity, swelling power, solubility and water content. The treatment  levels in this study were T1H1 (Sorghum flour without the addition of hydrocolloids),  T1H2 (Sorghum flour with the addition of 1% CMC), T1H3 (Sorghum flour with the  addition of 1% carrageenan), T2H1 (HMT modified sorghum flour without the addition  of hydrocolloids), T2H2 ( HMT modified sorghum flour with the addition of 1% CMC),  T2H3 (HMT modified sorghum flour with the addition of 1% carrageenan). HMT  modified sorghum flour has a higher absorption capacity than natural flour and  produces lower swelling power, solubility and water content than natural flour. The  addition of hydrocolloids affects the physical characteristics of natural sorghum flour  and HMT sorghum flour. There is an interaction in the water absorption capacity of  natural sorghum flour and HMT sorghum flour.  Keywords: Carboxy Methylcellulose, carrageenan, flour, sorghum  Tepung sorgum memiliki ciri tekstur agak kasar, kering, berpasir dan cepat mengeras.  Untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan seperti terigu, tepung sorgum perlu  dilakukan modifikasi Heat Moisture Treatment. Pemanasan yang terlalu lama pada  proses modifikasi HMT dapat menurunkan daya serap air pada tepung, maka perlu  dilakukan penambahan hidrokoloid CMC dan karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui 1) perbedaan karakteristik fisikokimia dan pengaruh penambahan  hidrokoloid antara tepung sorgum alami dan tepung sorgum termodifikasi Heat  Moisture Treatment (HMT), 2) ada tidaknya interaksi antara perlakuan jenis tepung  sorgum alami dan tepung sorgum termodifikasi Heat Moisture Treatment dan  penambahan hidrokoloid berupa CMC dan Karagenan. Penelitian ini disusun faktorial  dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 4 kali  ulangan. Faktor pertama adalah jenis tepung sorgum alami dan tepung sorgum  modifikasi HMT. Faktor kedua adalah jenis hidrokoloid CMC dan karagenan.  Parameter yang diamati meliputi sifat fisik dan kimia yaitu daya serap air, swelling  power, kelarutan, dan kadar air. Taraf perlakuan pada penelitian ini adalah T1H1  (Tepung sorgum tanpa penambahan hidrokoloid), T1H2 (Tepung sorgum dengan  penambahan CMC 1%), T1H3 (Tepung sorgum dengan penambahan karagenan 1%),  T2H1 (Tepung sorgum termodifikasi HMT tanpa penambahan hidrokoloid), T2H2  (Tepung sorgum termodifikasi HMT dengan penambahan CMC 1%), T2H3 (Tepung  sorgum termodifikasi HMT dengan penambahan karagenan 1%). Tepung sorgum  modifikasi HMT memiliki daya serap lebih tinggi dibandingkan tepung alami dan  menghasilkan swelling power, kelarutan, serta kadar air yang rendah dari tepung alami.  Penambahan hidrokoloid berpengaruh terhadap karakteristik fisik dari tepung sorgum  alami dan tepung sorgum HMT. Terdapat interaksi pada daya serap air tepung sorgum  alami dan tepung sorgum HMT.  Kata kunci : Carboxy Methylcellulose, karagenan, sorgum, tepung
publisher: FAKULTAS PERTANIAN
date: 2024-03-08
type: Skripsi
type: NonPeerReviewed
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83579/1/ABSTRAK%20-%20Ghea%20Dhinda%20Mutiara.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83579/2/SKRIPSI%20FULL%20-%20Ghea%20Dhinda%20Mutiara.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/83579/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN-2%20-%20Ghea%20Dhinda%20Mutiara.pdf
identifier:    Ghea , Dhinda Mutiara   (2024) KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (.L) Moench) ALAMI DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT DENGAN PENAMBAHAN CMC DAN KARAGENAN.  FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.     
relation: http://digilib.unila.ac.id/83579/