%0 Generic %A DEANDRA, ZAKI PATRIA %C LAMPUNG %D 2025 %F eprints:83716 %I HUKUM %T KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP KEJAHATAN PEMERKOSAAN PADA WANITA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Pada Polresta Bandar Lampung) %U http://digilib.unila.ac.id/83716/ %X Kemajuan dan perkembangan zaman membuat peningkatan beban sosial dan kriminalitas meningkat diantaranya kekerasan seksual terhadap perempuan. Kekerasan seksual berupa pemerkosaan sering terjadi di Indonesia bahkan sampai wanita dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menjadi korban. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan pemerkosaan pada wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan upaya penanggulangan kejahatan pemerkosaan pada wanita orang dengan ganggguan jiwa (ODGJ). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Narasumber penelitian ini adalah Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, ahli kriminolog dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa fakor penyebab terjadinya kejahatan pemerkosaan pada wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ialah dari faktor internal dan eksternal. Faktor intenal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pelaku, terdiri dari faktor kejiwaan yang dialami pelaku, faktor pendidikan yang rendah, dan faktor spritualisme atau jauhnya diri pelaku dengan tuhan. Faktor eksternal merupakan faktor yang terdapat dari luar diri pelaku, yaitu faktor lingkungan dimana tempat pelaku tinggal dan faktor perkembangan media sosial. Upaya penanggulangan kejahatan pemerkosaan pada wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung melalui sarana non penal dan penal. Upaya non penal dilaksanakan dengan melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan melindungi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pelaksanakan patroli. Upaya penal dilaksanakan dengan melakukan penyidikan, penyelidikan, penuntutan pidana, pemeriksaan dipengadilan, eksekusi dan seterusnya sampai pembinaan narapidana. yang sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku, sebagai aspek yuridis pada pelaksanaan peranan tersebut. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat diharapkan hendaknya lebih sadar bahwasannya faktor pendidikan dan dekatnya diri dengan tuhan membuat kita untuk dapat mengontrol diri dari perbuatan tercela sehingga tidak melakukan tindak pidana, dan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang baik agar tidak membawa dampak buruk untuk individu maupun masyarakat lainnya dan aparat penegak hukum hendaknya harus tetap koperatif dan tidak kompetitif dalam menegakkan hukum seperti hal memberikan sanksi yang lebih tegas kepada pelaku kejahatan, khususnya kejahatan pemerkosaan terhadap wanita orang dengan gangguan jiwa (ODG), dengan begitu akan memberikan efek jera terhadap pelaku tindak pidana tersebut. Kata Kunci: Kajian Kriminologis, Kejahatan Pemerkosaan, Orang Dengan Gangguan Jiwa The advancement and development of the times have led to an increase in social burdens and crime, including sexual violence against women. Sexual violence in the form of rape frequently occurs in Indonesia, even affecting women with mental disorders (ODGJ) as victims. The issues examined in this study are: the factors that contribute to the crime of rape against women with mental disorders (ODGJ) and the efforts to combat this crime. This research employs a normative juridical and empirical juridical approach. The research respondents include the Head of the Criminal Investigation Unit at the Bandar Lampung Police Department, criminology experts, and lecturers from the Criminal Law Department of the Faculty of Law at the University of Lampung. Data collection is conducted through literature studies and field studies. The data analysis is carried out qualitatively. The research findings and discussion indicate that the factors causing the crime of rape against women with mental disorders (ODGJ) stem from both internal and external factors. Internal factors originate from within the perpetrator, including psychological conditions, low educational background, and lack of spirituality or distance from religious beliefs. External factors are those outside the perpetrator, such as environmental influences where the perpetrator resides and the development of social media. Efforts to combat the crime of rape against women with mental disorders (ODGJ) by the Bandar Lampung Police Department are carried out through both non-penal and penal measures. Non-penal efforts include conducting awareness campaigns on the importance of protecting individuals with mental disorders (ODGJ) and implementing patrols. Penal efforts involve investigations, inquiries, criminal prosecutions, court examinations, executions, and further rehabilitation of convicts, in accordance with applicable laws and regulations as part of the legal aspects of crime prevention. The recommendation of this study is that society should be more aware that education and spiritual closeness to God enable individuals to control themselves from disgraceful acts, thus preventing criminal behavior. Additionally, society must create a positive environment to avoid negative impacts on individuals and the community. Law enforcement officials should remain cooperative rather than competitive in upholding the law, particularly by imposing stricter sanctions on perpetrators of crimes, especially rape against women with mental disorders (ODGJ). This approach will serve as a deterrent effect for offenders. Keywords: Criminological Study, Crime of Rape, Persons with Mental Disorders