title: KEPENTINGAN NASIONAL TIONGKOK MELALUI BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI) DI IRAN creator: MUHAMAD, AKBAR subject: 302 Interaksi sosial description: Tiongkok menginisiasi proyek Belt and Road Initiative (BRI) pada 2016, dengan Iran sebagai salah satu mitranya, dan proyek ini masih berlangsung hingga kini. Meskipun demikian, Iran tengah menghadapi instabilitas ekonomi dan politik akibat sanksi internasional yang dijatuhkan terkait program nuklirnya. Dalam hal ini, penelitian ini membahas apa yang menjadi kepentingan nasional Tiongkok di Iran melalui proyek Belt and Road Initiative dengan melihat instabilitas domestik Iran. Penelitian ini menganalisis kepentingan nasional Tiongkok melalui implementasi BRI di Iran, memakai konsep kepentingan nasional menurut Morgentau yang menekankan pada pencapaian, pemeliharaan, dan penguatan kekuasaan. Dengan menggunakan konsep kepentingan nasional, data dianalisis melalui pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari artikel jurnal, laporan resmi, dan berita internasional. Hasil penelitian oleh penulis menunjukkan bahwa BRI menjadi alat strategis Tiongkok untuk mengamankan energi, meningkatkan konektivitas, dan memperkuat hubungan kemitraan dengan Iran. Proyek seperti jalur kereta api Teheran-Mashhad dan Pelabuhan Chabahar meningkatkan posisi Iran sebagai penghubung strategis global dan mengurangi ketergantungan Tiongkok pada negara-negara Teluk. Kata Kunci: Belt and Road Initiative, Geopolitik, Iran, Kepentingan Nasional, Tiongkok, Stabilitas Ekonomi China initiated the Belt and Road Initiative (BRI) project in 2016, with Iran as one of its partners. However, Iran faces economic and political instability due to international sanctions imposed over its nuclear programme. This research examines China’s national interests in Iran through the BRI project, considering Iran’s domestic instability. It analyses China's national interests through the implementation of the BRI in Iran, using Morgenthau’s concept of national interest, which emphasises the acquisition, maintenance, and strengthening of power. Employing the concept of national interest, the data was analysed through a descriptive qualitative approach, using secondary data sources from journal articles, official reports, and international news. The findings reveal that the BRI serves as China’s strategic tool to secure energy, enhance connectivity, and strengthen bilateral relations with Iran. Projects such as the Tehran-Mashhad railway and the Chabahar Port bolster Iran’s position as a global strategic hub and reduce China’s reliance on Gulf countries. Keywords: Belt and Road Initiative, China, Economic Stability, Geopolitics, Iran, and National Interest. publisher: FISIP date: 2025-01-22 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/83721/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/83721/2/SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/83721/3/SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: MUHAMAD, AKBAR (2025) KEPENTINGAN NASIONAL TIONGKOK MELALUI BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI) DI IRAN. FISIP, LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/83721/