%A FADILA NURUL %T PERETASAN PUSAT DATA NASIONAL DALAM BINGKAI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Pemberitaan Media Online Detik.com dan Kompas.com) %X Pada Pertengahan tahun 2024, Indonesia mengalami kasus peretasan dimana Pusat Data Nasional yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia mengalami peretasan akibat serangan ransomware brain cipher. Kasus ini tentunya menjadi pemberitaan hangat di berbagai media online dimana media memberitakan kasus peretasan Pusat Data Nasional dari berbagai persepsi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana framing dan perbedaan framing pemberitaan media online Detik.com dan Kompas.com dalam kasus peretasan Pusat Data Nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan studi Pustaka dengan jumlah berita yang menjadi unit analisis adalah 10 berita dari Detik.com dan 10 berita dari Kompas.com. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Detik.com dan Kompas.com memiliki pandangan berbeda terkait kasus peretasan Pusat Data Nasional, terutama dalam hal respons, dampak, dan langkah pemerintah. Pada respon, Detik.com memandang kasus ini sebagai tantangan keamanan siber, sedangkan Kompas.com menganggapnya sebagai krisis keamanan siber. Dalam hal dampak, Detik.com menekankan urgensi yang membutuhkan penanganan segera oleh pihak berwenang, sementara Kompas.com melihatnya sebagai masalah serius yang perlu perhatian pemerintah. Terkait langkah pemerintah, Detik.com fokus pada pemulihan layanan publik, sedangkan Kompas.com menyoroti upaya pemulihan pada penguatan keamanan data di Pusat Data Nasional. Kata kunci: Framing, Pemberitaan, Kasus Peretasan Pusat Data Nasional %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints83828