%A RIANTI NIA 
%T MASKULINISASI IKAN RAMIREZI (Mikrogeophagus ramirezi) (Myers &
Harry, 1948) MELALUI PERENDAMAN LARVA DALAM HORMON

17? -METILTESTOSTERON
%X Maskulinisasi merupakan salah satu cara untuk memproduksi ikan monoseks jan-
tan, dimana pada ikan ramirezi jantan memiliki nilai ekonomis dibandingkan de-
ngan betina. Teknik ini dapat diterapkan pada saat gonad ikan belum berdiferen-
siasi melalui pemberian hormon 17?-metiltestosteron, dimana hormon ini terbukti

efektif dalam meningkatkan level testosteron untuk pengarahan gonad menjadi

jantan dengan cara perendaman. Dalam metode ini, umur perlu diperhatikan ka-
rena merupakan periode kritis untuk diarahkan kelaminnya. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh larva dengan umur berbeda pada mas-
kulinisasi ikan ramirezi (Mikrogeophagus ramirezi) yang direndam hormon 17?-
metiltestosteron. Penelitian berlangsung selama 80 hari bertempat di Laborato-
rium Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian

ini menggunakan metode eksperimental terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan,
dengan perlakuan perendaman larva ikan ramirezi umur berbeda dalam hormon
17?-metiltestosteron dosis 2 mg/L; 12 hari setelah menetas (A) dan 19 hari setelah
menetas (B), perendaman diulang sebanyak 3 kali saat larva berusia 19, dan 26

hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman larva dalam hormon 17?-
metiltestosteron dosis 2 mg/L mampu menghasilkan persentase ikan ramirezi ja-
ntan sebesar 55,56?1,39% (A) dan 63,48?4,55% (B). Oleh karena itu, perlakuan

yang diberikan mampu meningkatkan persentase jantan ramirezi dengan umur
terbaik pada perlakuan B (19 hari) setelah menetas, sehingga dapat digunakan
dalam maskulinisasi.
Kata kunci: 17?- metiltestosteron, perendaman, ramirezi


Masculinization is one way that can be done to get male individuals, as male rami-
rezi fish have economic value than females. This technique can be applied when the

fish gonads are not yet differentiated through the application of the hormone 17?-
methyltestosterone, which is proven to be effective in increasing testosterone levels

for gonadal direction into males by immersion. In this method, age of fish needs to
be a major consideration as it is a critical period for the sex reversal. The research

aimed to evaluate the effect of different ages of larvae on masculinization of rami-
rezi fish (Mikrogeophagus ramirezi) immersed with 17?-methyltestosterone. The

research lasted for 80 days at the Aquaculture Laboratory, Faculty of Agriculture,
University of Lampung. This study used an experimental method consisting of 2

treatments and 3 replicates, with immersion of different age ramirezi larvae in 17?-
methyltestosterone hormone at a dose of 2 mg/L 12 days after hatching (A) and 19

days after hatching (B), the immersion was repeated 2 times when the larvae were

19, and 26 days old. The results showed that immersion of larvae in 17?-methyltes-
tosterone hormone at a dose of 2 mg/L was able to produce male ramirezi fish of

55.56?1.39% (A) and 63.48?4.55% (B). Therefore, the treatment given was able to
increase the percentage of male ramirezi with the best age in treatment B (19 days)
after hatching so that it can be used in masculinization.
Keywords: 17?- metiltestosteron, immersion, ramirezi

%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%I FAKULTAS PERTANIAN
%L eprints84180