TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints84362
UR  - http://digilib.unila.ac.id/84362/
A1  - RIZKI , GILANG WIJAYA
Y1  - 2024/06/06/
N2  - Petani Hutan Kemasyarakatan (HKm) di KPH Batutegi mengkombinasikan Kopi
Robusta sebagai tanaman utama yang dengan berbagai jenis tanaman Multi Purpose
Tree Species (MPTS) melalui pola agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi komposisi jenis tanaman dan pola agroforestri, mengetahui
kesesuaian pola tanam dengan peraturan HKm, serta menganalisis pengaruh pohon
penaung terhadap produktivitas kopi. Hasil penelitian menunjukkan vegetasi HKm
di KPH Batutegi sebanyak 98 spesies tanaman tersusun atas tanaman tajuk tinggi,
tanaman tajuk sedang dan tanaman tajuk rendah yang tersebar di Gapoktan Mandiri
Lestari, Sumber Makmur dan Wanatani Lestari. Jenis tanaman yang mendominasi
adalah tanaman tajuk sedang, antara lain kopi robusta (Coffea canephora), pinang
(Areca catechu), pisang lokal (Musa paradisiaca), johar (Senna siamea), dan kopi
arabica (Coffea arabica). Pola agroforestri di ketiga Gapoktan didominasi dengan
pola agroforestri kompleks dengan persentase sebesar 52,6% sudah memiliki lebih
dari 5 jenis tanaman tajuk tinggi per petak. Persentese pola tanam agroforestri kopi
di ketiga Gapoktan yang memenuhi peraturan HKm terkait jumlah tanaman tajuk
tinggi berupa pohon untuk 1 ha/petak lahan garapan petani masih sangat sedikit.
Sebagian besar lahan petani dengan persentase 97,7% belum memiliki tanaman
tajuk tinggi sejumlah 400 individu pohon/ha. Variabel jumlah jenis dan jumlah
individu tanaman penaung berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap
hasil produksi kopi Robusta pada ketiga Gapoktan. Selanjutnya, hasil uji F dan uji
T menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah jenis pohon
penaung dengan hasil produksi kopi Robusta. Hal tersebut menunjukkan semakin
kompleks pola agroforestri kopi, maka produktivitasnya akan semakin meningkat.
Petani kopi di ketiga Gapoktan perlu melakukan pengkayaan jenis tanaman tajuk
tinggi di lahan garapan HKm karena pola agroforestri kompleks berpotensi
meningkatkan produksi kopi.

Kata kunci: agroforestri, keanekaragaman jenis, kopi robusta, tanaman penaung

ABSTRACT

COFFEE SHADE TREES MANAGEMENT WITH AGROFORESTRY

PATTERN IN KPH BATUTEGI

By

RIZKI GILANG WIJAYA

Community Forest Farmers (HKm) in KPH Batutegi combine Robusta Coffee as
the main crop with various types of Multi Purpose Tree Species (MPTS) through
an agroforestry pattern. The research aims to identify plant species composition and
agroforestry patterns, determine the suitability of planting patterns with HKm
regulations, and analyze the effect of shade plants on coffee productivity. The
results show that the HKm vegetation in KPH Batutegi is 98 plant species consisting
of high canopy plants, medium canopy plants, and low canopy plants spread across
Gapoktan Mandiri Lestari, Sumber Makmur, and Wanatani Lestari. The dominant
plant species are medium canopy plants, including robusta coffee (Coffea
canephora), areca nut (Areca catechu), local banana (Musa paradisiaca), johar
(Senna siamea), and arabica coffee (Coffea arabica). The agroforestry pattern in the
three Gapoktans is dominated by a complex agroforestry pattern, with 52.6%
having more than 5 shade plants per plot. The percentage of coffee agroforestry
planting patterns in the three Gapoktans that meet HKm regulations regarding the
number of shade trees for 1 ha/farm of land cultivated by farmers is still very small.
Most of the farmers' land, with a percentage of 97.7%, does not have high canopy
plants of 400 individual trees/ha. The variables of the number of species and number
of individual shade trees simultaneously influence the results of Robusta coffee
production in the three Gapoktans. Furthermore, the F and T-test results show a
significant relationship between the number of shade tree species and Robusta
coffee production results. The findings of this research show the more complex the
coffee agroforestry pattern, the more productivity will increase. Coffee farmers in
the three Gapoktans need to enrich the species of high canopy plants on HKm
cultivated land because complex agroforestry patterns can potentially increase
coffee production.
Key words: agroforestry, species diversity, robusta coffee, shade plants
PB  - FAKULTAS PERTANIAN
TI  - MANAJEMEN POHON PENAUNG KOPI DENGAN POLA

AGROFORESTRI DI KPH BATUTEGI
AV  - restricted
ER  -