@misc{eprints84370,
           month = {Oktober},
           title = {ANALISIS PREFERENSI, POLA KONSUMSI, DAN PERMINTAAN
CABAI TINGKAT RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG},
          author = {Putri Pratiwi Sisilia },
         address = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
       publisher = {FAKULTAS PERTANIAN},
            year = {2024},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/84370/},
        abstract = {Tujuan penelitian ini adalah menganalisis preferensi, pola konsumsi, dan faktor-
faktor yang mempengaruhi konsumsi cabai tingkat rumah tangga di Kota Bandar

Lampung. Metode penelitian yang digunakan yakni metode survei. Pengumpulan
data dilakukan pada bulan November ? Desember 2023 dengan jumlah responden
rumah tangga sebanyak 70 orang. Pengambilan sampel dilakukan di empat
kelurahan yakni Kelurahan Sukarame, Kelurahan Way dadi, Kelurahan Pesawahan,
dan Kelurahan Gunung mas. Analisis data yang digunakan adalah analisis konjoin,
analisis deskriptif, analisis OLS serta SUR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
preferensi rumah tangga di Kota Bandar Lampung terhadap cabai merah yakni
segar, pedas, harga rendah ({\ensuremath{<}}Rp65.000), jenis cabai merah keriting, dan warna
merah terang. Pada cabai hijau yakni pedas, harga rendah ({\ensuremath{<}}Rp20.000), segar,
warna hijau terang, dan jenis cabai hijau keriting, sedangkan pada cabai rawit yaitu
harga rendah ({\ensuremath{<}}Rp60.000), segar, pedas, warna hijau, dan jenis cabai rawit hijau.
Rumah tangga mengonsumsi cabai dalam bentuk sambal ataupun campuran
masakan dengan rata-rata konsumsi 1,1 kg/bulan untuk cabai merah, untuk cabai
hijau 0,319 kg/bulan dan 1,057/b kg/bulan untuk cabai rawit. Rumah tangga juga
mengonsumsi jenis cabai merah dan hijau keriting serta jenis cabai rawit hijau.
Rata-rata pembelian per bulan untuk cabai merah sebanyak 6 kali, cabai hijau
sebanyak1 kali, dan cabai rawit sebanyak 7 kali yang paling banyak dibeli di pasar
tradisional. Rata-rata konsumsi rumah tangga terhadap cabai merah sebanyak 2
kali sehari, cabai rawit 3 kali sehari, dan cabai hijau hanya 2 kali dalam sebulan.
Faktor harga cabai merah, harga cabai hijau, harga cabai rawit, harga tomat,
pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota rumah tangga menjadi faktor
penentu permintaan cabai tingkat rumah tangga di Kota Bandar Lampung.
Kata kunci : permintaan cabai, pola konsumsi, dan preferensi


The purpose of this study was to analyze preferences, consumption patterns and
factors that influence chili consumption at household level in Bandar Lampung
City. The research method used was the survey method. Data collection was
carried out in November ? December 2023 with a total of 70 household
respondents. Sampling was carried out in four sub-districts, namely Sukarame
Village, Way Dadi Village, Pesawahan Village, and Gunung Mas Village. The data
analysis used is conjoint analysis, descriptive analysis, OLS and SUR analysis. The
research results show that household preferences in Bandar Lampung City for red
chilies are fresh, spicy, low price ({\ensuremath{<}}Rp65.000), curly red chili types, and bright red
color. Green chilies are spicy, low price ({\ensuremath{<}}Rp20.000), fresh, bright green, and curly
green chilies, while cayenne peppers are low price ({\ensuremath{<}}Rp60.000), fresh, spicy, green,
and types green cayenne pepper. Households consume chilies in the form of chili
sauce or mixed dishes with an average consumption of 1,1 kg/month for red chilies,
0,319 kg/month for green chilies and 1,057 kg/month for cayenne peppers.
Households also consume curly red and green chilies and green cayenne peppers.
The average monthly purchase of red chilies is 6 times, green chilies are 1 time, and
cayenne peppers are 7 times the most frequently purchased in traditional markets.
The average household consumption of red chilies is 2 times a day, cayenne pepper
3 times a day, and green chilies only 2 times a month. The factors such as the price
of red chilies, the price of green chilies, the price of cayenne peppers, the price of
tomatoes, household income and the number of household members are the
determining factors for household demand for chilies in Bandar Lampung City.
Key words : chili demand, consumption patterns, preference}
}