%A Ayu Lestari 	 Refi 
%T ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK DAN PEMASARAN PADA
PENGOLAHAN SABUT KELAPA (STUDI KASUS PT XYZ)
%X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi rantai pasok, kinerja rantai
pasok, kepuasan pemasok, dan bauran pemasaran sabut kelapa. Penelitian ini
adalah studi kasus di PT XYZ, Provinsi Lampung. Pengumpulan data dilakukan
dari bulan Oktober-Desember 2023. Tujuan 1 dianalisis menggunakan kerangka
FSCN. Tujuan 2 dianalisis dengan menggunakan model SCOR. Tujuan 3
menggunakan analisis deskriptif yang diukur melalui skala likert. Tujuan 4
dianalisis menggunakan bauran pemasaran 4P. Responden pada penelitian ini
terdiri dari sepuluh orang petani, tujuh orang pedagang pengepul, satu orang
pemasok fiber, dan satu orang kepala spv produksi PT XYZ. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa struktur rantai terdiri dari petani, pedagang pengepul,
pemasok, PT XYZ, dan buyer. Sasaran rantai pasok terdiri dari sasaran pasar lokal
dan internasional. Manajemen rantai pasok meliputi pemilihan mitra, sistem
transaksi, dan dukungan pemerintah. Sumberdaya rantai pasok yang digunakan
meliputi sumberdaya fisik, teknologi, manusia, dan modal. Proses bisnis rantai
pasok yang terjadi didasarkan pada pola distribusi, aspek resiko, dan proses
membangun kepercayaan. Pengukuran kinerja rantai pasok berdasarkan matriks
pemenuhan pesanan pada anggota rantai pedagang pengepul dan pabrik berada
pada kategori advantage, dan kategori superior untuk PT XYZ. Matriks
kesesuaian standar pada anggota rantai petani, pedagang pengepul, pemasok, dan
perusahaan berada pada kategori superior. Pengukuran kepuasan pemasok
menunjukkan bahwa pemasok memiliki nilai loyalitas yang tinggi. Perusahaan
sudah menerapkan aspek bauran pemasaran 4P dengan baik dalam proses
pemasaran.
Kata kunci: bauran pemasaran, kepuasan, kinerja rantai pasok, rantai pasok,

sabut kelapa

This research aims to analyze supply chain conditions, supply chain performance,
supplier satisfaction, coconut fiber marketing mix. This research is a case study at

PT XYZ, Lampung Province. Data collection was carried out from October-
December 2023. Objective 1 was analyzed using the FSCN framework. Objective

2 was analyzed using the SCOR model. Objective 3 uses descriptive analysis
which is measured via a Likert scale. Objective 4 is analyzed using the 4P
marketing mix. Respondents in this study consisted of ten farmers, seven traders,
one fiber supplier, and one head of production spv PT XYZ. The research results
show that the chain structure consists of farmers, collectors, suppliers, PT XYZ,
and buyers. Supply chain targets consist of local and international market targets.
Supply chain management includes partner selection, transaction systems, and
government support. Supply chain resources used include physical, technological,
human and capital resources. The supply chain business processes that occur are
based on distribution patterns, risk aspects, and trust building processes. Supply
chain performance measurement based on the order fulfillment matrix for
collector members and factory is in the advantage category, and the superior
category for PT XYZ. The standard conformity matrix for members of the farmer
chain, trader collectors, suppliers and companies is in the superior category.
Measuring supplier satisfaction shows that suppliers have a high loyalty score.
The company has implemented the 4p marketing mix aspects well in marketing.

Keywords: coconut fiber, marketing mix, satisfaction, supply chain, supply chain

performance
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%I FAKULTAS PERTANIAN
%L eprints84415