%A Libra Nanda Kharizky %T FUNGSI TARI KHAKOT PADA MASYARAKAT SABAHLUPPAK DI KABUPATEN TANGGAMUS %X Tari Khakot memiliki banyak fungsi yang tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tari yang terdapat pada masyarakat Sabahluppak, pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari narasumber yaitu tokoh adat dan penari. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori Jazuli (2016) di mana teori ini membagi fungsi tari menjadi 4. Berdasarkan hasil reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang telah dilakukan, diketahui fungsi tari Khakot pada masayarakat Sabahluppak di Kabupaten Tanggamus sebagai berikut, sebagai sarana upacara adat yang terletak pada arak-arakan pernikhan adat pada masyarakat yang memiliki fungsi sebagai pengesah untuk kegiatan pernikhan, kemudian fungsi tari Khakot sebagai sarana hiburan yang sering kali di pergunakan pada hiburan khitanan memiliki fungsi sebagai penghibur bagi masyarakat yang dapat menumbuhakan rasa keakraban pada setiap masyarakat satu dengan yang lainya, selanjutnya fungsi sebagai sarana pertunjukan yang juga erat kaitannya dengan keberlangsungan serta kerukunan pada masyarakat dan yang terakhir yaitu fungsi sebagai sarana media pendidikan yang pada hal ini sangat membantu pembelajaran di lingkup formal dan non formal serta menjadi tombak keeksistensian tari Khakot pada masayarakat. Dari setiap fungsi yang ada memiliki ciri dan kegunaan tersendiri bagi masyarakat adat sehingga fungsi-fungsi tersebut sangat penting sebagai bentuk keberlangsungan adat pada masyarakat Sabahluppak di Kabupaten Tanggamus Kata kunci: Fungsi, Tari Khakot, Arak-arakan Pernikahan Adat Saibatin Khakot dance has many functions that grow and develop following the times. This research aims to describe the function of dance in the Sabahluppak community. This research uses a qualitative descriptive method. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation obtained from sources, namely traditional leaders and dancers. In this study, researchers used Jazuli's theory (2016) where this theory divides the functions of dance into 4. Based on the results of data reduction, data presentation and conclusion drawing, it is known that the function of Khakot dance in the Sabahluppak community in Tanggamus Regency is as follows, as a means of traditional ceremonies which lie in traditional wedding processions in the community which have the function of validating wedding activities, then the function of the Khakot dance as a means of entertainment which is often used in circumcision entertainment has a function as an entertainer for the community which can foster a sense of closeness in each community one with the other, then its function as a means of performance which is also closely related to sustainability and harmony in society and finally its function as a means of educational media which in this case really helps learning in the formal and non- formal spheres as well as spearheading the existence of Khakot dance in society . Each existing function has its own characteristics and uses for indigenous communities so that these functions are very important as a form of traditional continuity in the Sabahluppak community in Tanggamus Regency. Keywords: Function, Khakot Dance, Saibatin Traditional Wedding Procession %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints84502