%0 Generic %A Putu , Yogi Santi %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %F eprints:84534 %I FAKULTAS PERTANIAN %T KEPUTUSAN PETANI KARET BERALIH KE USAHATANI SINGKONG DI KECAMATAN WAY SERDANG KABUPATEN MESUJI %U http://digilib.unila.ac.id/84534/ %X This study aims to calculate the income of rubber and cassava farming and analyze the factors influencing the decision of rubber farmers to switch to cassava farming. The research location was deliberately chosen in Raja Boga Village and Bukoposo Village, Way Serdang District, Mesuji Regency, considering the phenomenon of transition from rubber farming to cassava farming in these areas. The sampling method used in this research was non-probability sampling with purposive sampling technique. Samples were selected based on specific criteria, namely rubber farmers who had switched to cassava commodities and rubber farmers who had not switched to cassava commodities. The total sample size in this study was 35 rubber farmers who remained in rubber farming and 35 rubber farmers who switched to cassava farming. Data collection was conducted from March to April 2023. The analysis methods used in this study were income analysis method and independent sample t-test analysis used to answer the first objective, and logistic regression analysis (logit) to answer the second objective. The results of this study showed that the average income of rubber farming was Rp8,805,497.93/ha/year, while the income of cassava farming was Rp13,965,733.67/ha/year, indicating a significant difference between rubber and cassava farming incomes. The significant factors affecting the likelihood of farmers switching from rubber farming to cassava farming were rubber production per year, number of family dependents, and farmers' education level. Key words: Income, Switching of farming, Rubber, Cassava Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pendapatan usahatani karet dan singkong dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani karet beralih ke usahatani singkong. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Raja Boga dan Desa Bukoposo Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji dengan pertimbangan di lokasi tersebut terdapat fenomena peralihan dari usahatani karet menjadi usahatani singkong. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu petani karet yang sudah beralih ke komoditas singkong dan petani karet yang tidak beralih ke komoditas singkong. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 petani yang tetap berusahatani karet dan 35 petani karet yang beralih ke usahatani singkong. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2023. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis pendapatan serta analisis uji-t sampel bebas yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama dan analisis regresi logistic (logit) untuk mejawab tujuan kedua. Hasil dari penelitian ini adalah pendapatan rata-rata usahatani karet adalah sebesar Rp8.805.497,93/ha/tahun, sedangkan pendapatan usahatani singkong adalah sebesar Rp13.965.733,67/ha/tahun, terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani karet dan singkong. Faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap peluang petani untuk beralih usahatani dari tanaman karet ke singkong adalah produksi karet per tahun, jumlah tanggungan keluarga, dan tingkat pendidikan petani. Kata kunci : pendapatan, alih usahatani, karet, singkong