%A Devi Chintya %T POLA PERSEBARAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI DI KECAMATAN GADINGREJO TAHUN 2022 %X Pertambahan jumlah penduduk akan selalu mempengaruhi penggunaan lahan khususnya lahan permukiman di suatu wilayah. Penggunaan lahan bantaran sungai akibat pertambahan jumlah penduduk yang terjadi di Kecamatan Gadingrejo merupakan bentuk upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yaitu tempat tinggal, bukan hanya permukiman saja, namun juga sebagai tempat kebutuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola persebaran permukiman bantaran sungai di Kecamatan Gadingrejo tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini yaitu persebaran permukiman bantaran sungai di Kecamatan Gadingrejo. Teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan (library research), observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu teknik average nearest neighbor. Hasil penelitian menunjukan bahwa : pola permukiman bantaran sungai di Desa Panjerejo, Desa Bulukarto, dan Desa Wonodadi yaitu berbentuk tersebar (dispresed). Desa Panjerejo menyebar dengan nilai > 2,15 yaitu 4.18, Desa Bulukarto berbentuk menyebar dengan nilai > 2,15 yaitu 2.87,dan Desa Wonodadi berbentuk (dispresed) menyebar dengan nilai > 2,15 yaitu 5.95. Faktor yang mendasari penduduk memutuskan untuk tetap tinggal dikawasan bantaran sungai adalah faktor jarak atau waktu tempuh ke tempat kerja, kedekatan dengan keluarga/kerabat, kenyamanan, persepsi harga tanah, kepemilikan lahan dan status sertifikat lahan, aktivitas ekonomi yang didominasi dengan kerajinan pembuatan batu bata dan genteng. Kata kunci: permukiman, persebaran, pola, bantaran sungai Population growth will always affect land use, especially residental land in an area. The use of riverbank land due to the increase in population that occurs in Gadingrejo District is a form of effort to fulfill the basic needs of the community, namely a place to live, not only for housing, but also as a place for economic needs. The purpose of this study was to find out the pattern of distribution of riverbank settlement in the Gadingrejo subdistrict in 2022. The methodology of this research was descriptive. Object of this research was the distribution of riverbank settlements in Gadingrejo Subdistrict. The data collection technique was library research, observation, and documentation. Technique of analysis in the research was map analysis. The results of the research show that : the riverbank settlement pattern ini Panjerejo Village, Bulukarto Village, and Wonodadi village is (dispressed). Panjerejo Village is spread with a valeu >2,15 namely 4,18, Bulukarto Village is spread a value >2,15 namely 2,87, and Wonodadi Village is spread with a valeu >2,15 namely 5,95. The factors underlying the population?s decision to remain in riverbank areas are the distance or travel time to work, proximity to family/relatives,comfort,perception of land prices,land ownership and land certificate status, economic activities which are dominated by brick-macking crafts and rooftile. Keywords: settlement, distribution, pattern, riverbanks %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2024 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints84716