@misc{eprints84732,
           month = {Juli},
           title = {POTRET PELAKSANAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI
DESA TAMAN ASRI KECAMATAN PURBOLINGGO KABUPATEN

LAMPUNG TIMUR},
          author = {Anggraini Adelia Putri},
         address = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
       publisher = {FAKULTAS EKONOMI BISNIS},
            year = {2024},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/84732/},
        abstract = {Kemiskinan menjadi salah satu isu besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
Pemerintah Indonesia sudah melaksanakan upaya dalam mengatasi masalah
kemiskinan yaitu salah satunya dengan program Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT). Pemerintah memberikan bantuan pangan non tunai kepada rumah tangga
yang memenuhi syarat dalam program Bantuan Pangan Non Tunai disetiap
bulannya melalui mekanisme kartu elektronik atau akun elektronik. Dalam
penyaluran bantuan BPNT diharapkan mewujudkan indikator 6T, yaitu tepat
sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, tepat administrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan indikator 6T Program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Taman Asri. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tenik pengumpulan data yaitu dengan
observasi, wawancara terstruktur dengan menyebar kuesioner, dan dokumentasi.
Berdasarkan persepsi KPM dari keseluruhan indikator, masih terdapat beberapa
indikator yang kurang berjalan dengan baik. Pada indikator tepat sasaran terdapat
KPM BPNT yang berpendapatan lebih dari US\$2 atau Rp 31.000 perhari,
sehingga dapat digolongkan kelurga mampu. Pada indikator tepat harga terdapat

KPM BPNT yang berpendapat bahwasannya harga bahan-bahan pokok di e-
warung tidak terdapat perbedaan harga dengan warung-warung lainnya, responden

menyatakan bahwa harga bahan pokok di e-warung harganya sama saja tidak
lebih murah ataupun tidak mahal. Selanjutnya pada indikator tepat waktu terdapat
KPM BPNT yang terkadang menerima bantuan tidak sesuai dengan jadwal
pencairan.
Kata Kunci : Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Indikator 6T,Keluarga
Penerima Manfaat (KPM)

Poverty is one of the big problems facing the Indonesian people. The Indonesian
government has implemented efforts to overcome the problem of poverty, one of
which is the Non-Cash Food Assistance (BPNT) program. The government
provides non-cash food assistance to households that meet the requirements of the
Non-Cash Food Assistance program every month through an electronic card or
electronic account mechanism. In distributing BPNT aid, it is hoped that the 6T
indicators will be realized, namely right target, right quantity, right price, right
time, right quality, right administration. This research aims to determine the
implementation of indicators for the 6T Non-Cash Food Assistance Program
(BPNT) in Taman Asri Village. The research method used is descriptive
qualitative. Data collection techniques are observation, structured interviews by
distributing questionnaires, and documentation. Based on KPM perceptions of all
indicators, there are still several indicators that are not running well. In the right
target indicator, there are BPNT KPM who earn more than US\$2 or Rp 31,000
per day, so they can be classified as well-off families. On the right price indicator
there are BPNT KPM who argue that the price of staples in e-warong has no

price difference with other stalls, respondents stated that the price of staples in e-
warong is the same price, neither cheaper nor more expensive. Furthermore, in

the timely indicator, there are BPNT KPM who sometimes receive assistance not
in accordance with the disbursement schedule.
Keywords: Non-Cash Food Assistance (BPNT), 6T Indicator, Beneficiary
Families (KPM)}
}