creators_name: MUHAMMAD , HAFIZ AL AMIN
creators_id: 2052011134
type: other
datestamp: 2025-02-21 03:11:26
lastmod: 2025-02-21 03:11:26
metadata_visibility: show
title: PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA MUCIKARI
(Studi Putusan Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT TJK)


ispublished: pub
subjects: 340
subjects: 345
full_text_status: restricted
abstract: Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor:
239/PID.SUS/2023/PT TJK dan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor:
332/Pid.Sus/2023/PN Tjk, terdapat perbedaan yang signifikan karena kesalahan
yang dijadikan dasar putusan sebelumnya tidak terbukti. Hal ini mencerminkan
kompleksitas pertanggungjawaban pidana dalam sistem peradilan, terutama dalam
kasus yang melibatkan perubahan jenis tindak pidana. Pada awalnya, kasus ini
diajukan dengan dakwaan “Memberi Bayaran atau Manfaat dengan Maksud
Mendapatkan Keuntungan atau Memanfaatkan Organ Tubuh Seksual yang
Ditujukan Terhadap Keinginan Seksual dengan Orang Lain,” namun di tingkat
banding, jenis tindak pidana diubah menjadi "Kekerasan Seksual”. Tujuan tesis ini
adalah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak
pidana menawarkan orang lain untuk mendapatkan keuntungan dalam praktik
prostitusi dalam Putusan Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT TJK dan mendeskripsikan
implementasi hukum terkait pertanggungjawaban pidana Terdakwa dalam Putusan
Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT TJK.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Cara

pendekatan metode ini dengan menggunakan landasan yang berupa ketentuan-
ketentuan dan peraturan-peraturan hukum dalam memilih dan membahas

permasalahan yang ada. Penulis menggunakan dua rumusan masalah yaitu.
Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap
pelaku tindak pidana menawarkan orang lain untuk mendapatkan keuntungan
dalam praktik prostitusi dalam Putusan Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT TJK dan
bagaimanakah idealnya dalam melakukan sita eksekusi dan implementasi hukum
terkait pertanggungjawaban pidana Terdakwa dalam Putusan Nomor:
239/PID.SUS/2023/PT TJK.
Hasil skripsi ini adalah Analisis terhadap Putusan Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT
TJK terkait terdakwa Deni Buana Putri alias Dinut binti Sirham Dani menunjukkan
penerapan hukum yang ketat dan prinsip-prinsip keadilan dalam menangani
kejahatan eksploitasi seksual. Majelis Hakim mengacu pada Pasal 2 Ayat (1) UU
No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan
Pasal 12 UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,
menekankan pendekatan komprehensif dalam mengatasi kejahatan ini.

Muhammad Hafiz Al Amin

Putusan ini menyoroti faktor-faktor sosial dan filosofis, mencerminkan komitmen
untuk memelihara keadilan dan martabat manusia. Prinsip pertanggungjawaban
pidana diterapkan dengan mempertimbangkan aspek subjektif dan objektif dari
tindak pidana, menegaskan bahwa perbuatan terdakwa memenuhi unsur kesalahan
tanpa alasan pemaaf atau pembenar. Putusan pengadilan mencerminkan keseriusan
dalam melindungi hak asasi manusia dan martabat individu, serta menunjukkan
komitmen sistem peradilan untuk memberikan keadilan kepada korban dan
masyarakat. Hal ini juga menegaskan pentingnya efek jera bagi pelaku.
Saran penulis dalam skripsi ini mencakup langkah-langkah untuk memperbaiki
penanganan perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, antara lain memperkuat
koordinasi penegak hukum, meningkatkan edukasi masyarakat, memperbaiki
layanan bagi korban, memperkuat regulasi, serta melakukan advokasi dan reformasi
sosial.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Kekerasan Seksual, Keadilan

ABSTRACT

CRIMINAL LIABILITY OF PIMPS

(Study of Decision Number: 239/PID.SUS/2023/PT TJK)

By

MUHAMMAD HAFIZ AL AMIN

Based on the decision of the Tanjung Karang High Court Number:
239/PID.SUS/2023/PT TJK and the Tanjung Karang District Court Number:
332/Pid.Sus/2023/PN Tjk, there is a significant difference because the error that
was used as the basis for the previous decision was not proven. This reflects the
complexity of criminal liability in the justice system, especially in cases involving
changes in the type of criminal offense. Initially, the case was filed under the charge
of “Giving Pay or Benefit with Intent to Gain or Utilize Sexual Organs Aimed at
Sexual Desire with Another Person,” but at the appeal level, the type of criminal
offense was changed to “Sexual Violence”. The purpose of this thesis is the judge's
consideration in imposing a criminal charge against the perpetrator of the crime
of offering another person for profit in the practice of prostitution in Decision
Number: 239/PID.SUS/2023/PT TJK and describing the legal implementation
related to the defendant's criminal liability in Decision Number:
239/PID.SUS/2023/PT TJK.
The method used in this research is normative juridical. This method is approached
by using a foundation in the form of legal provisions and regulations in selecting
and discussing existing problems. The author uses two problem formulations,
namely. How is the basis of the judge's consideration in imposing a sentence on the
perpetrator of the crime of offering another person for profit in the practice of
prostitution in Decision Number: 239/PID.SUS/2023/PT TJK and how is the ideal
in conducting confiscation of execution and legal implementation related to the
defendant's criminal liability in Decision Number: 239/PID.SUS/2023/PT TJK.
The result of this thesis is an analysis of Decision Number: 239/PID.SUS/2023/PT
TJK related to the defendant Deni Buana Putri alias Dinut binti Sirham Dani shows
the strict application of the law and the principles of justice in dealing with crimes
of sexual exploitation. The Panel of Judges referred to Article 2 Paragraph (1) of
Law No. 21 of 2007 on the Eradication of the Crime of Trafficking in Persons and
Article 12 of Law No. 12 of 2022 on the Crime of Sexual Violence, emphasizing a
comprehensive approach in addressing this crime. The judgment highlights social
and philosophical factors, reflecting a commitment to maintaining justice and
human dignity. The principle of criminal responsibility was applied by considering
the subjective and objective aspects of the criminal offense, confirming that the
defendant's actions fulfilled the elements of guilt without any excuse or justification.

Muhammad Hafiz Al Amin

Court decisions reflect the seriousness in protecting human rights and individual
dignity, and demonstrate the commitment of the justice system to provide justice to
victims and the community. It also emphasizes the importance of a deterrent effect
for perpetrators.
The author's suggestions in this thesis include steps to improve the handling of
human trafficking and sexual exploitation, including strengthening law
enforcement coordination, increasing public education, improving services for
victims, strengthening regulations, and conducting advocacy and social reform.
Keywords: Criminal Liability, Sexual Violence, Justice
date: 2024-06-16
date_type: published
publisher: FAKULTAS HUKUM
place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG
citation:   MUHAMMAD , HAFIZ AL AMIN  (2024) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA MUCIKARI (Studi Putusan Nomor: 239/PID.SUS/2023/PT TJK).  FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.     
document_url: http://digilib.unila.ac.id/84827/1/ABSTRAK%20-%20MUHAMMAD%20HAFIZ%20AL%20AMIN.pdf
document_url: http://digilib.unila.ac.id/84827/2/SKRIPSI%20FULL%20-%20MUHAMMAD%20HAFIZ%20AL%20AMIN.pdf
document_url: http://digilib.unila.ac.id/84827/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN%20-%20MUHAMMAD%20HAFIZ%20AL%20AMIN.pdf