TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG 
ID  - eprints85454
UR  - http://digilib.unila.ac.id/85454/
A1  - Lisana,  Shidqin 'Aliya	
Y1  - 2024/04/24/
N2  - Mortar terbentuk dari campuran air, semen dan pasir. Untuk melindungi
dinding dari kerusakan cuaca kelembaban, pencemaran lingkungan, serta untuk
meningkatkan daya tahan terhadap tekanan dan guncangan. Maka dibuatlah mortar
terlapisi, agar mortar bertahan lama. Bahan pelapis terdiri dari basalt yang
dihaluskan dengan ayakan 200 mesh dan damar mata kucing yang dihaluskan

dengan ayakan 40 mesh dengan komposisi perbandingan 2:1. Metode teknik dip-
coating digunakan dalam pelapisan sampel selama 3 menit. Variabel yang

digunakan pada penelitian ini adalah variasi suhu sintering pada suhu 700°C,
800°C dan 900°C selama 2 jam. Pengujian sampel terdiri uji kuat tekan, uji
densitas, uji porositas, uji porositas dan uji absortivitas. Sampel di karakterisasi
menggunakan XRF, XRD dan SEM-EDS. Sampel terbaik diperoleh pada suhu
700°C dengan nilai kuat tekan 15,276 MPa, densitas 1,77 g/cm3

, porositas 11,70%
dan absorpsi 6,58%. Berdasarkan hasil karakterisasi sampel menggunakan XRF
didominasi oleh senyawa CaO, SiO2 dan Fe2O3. Berdasarkan hasil karakterisasi
sampel menggunakan XRD terlihat fasa yang terbentuk pada mortar yang terlapisi
adalah Alite (Ca3O5
Si1
), Coesite (Si16.00O32.00) dan Anorthite (Al2Ca08Si2).
Berdasarkan hasil karakterisasi sampel menggunakan SEM terlihat butiran-butiran
berbentuk seperti gumpalan-gumpalan dan spektrum EDS terlihat bahwa unsur Ca
dan Si mendominasi.
Kata Kunci : mortar terlapisi, basalt, suhu, uji fisis, karakterisasi

Mortar is formed from a mixture of water, cement and sand. To protect walls
from weather damage, humidity, environmental pollution, as well as to increase
resistance to pressure and shocks. So a coated mortar is made, so that the mortar
lasts a long time. The coating material consists of basalt mashed with a 200 mesh
sieve and cat's eye resin mashed with a 40 mesh sieve with a 2:1 ratio composition.
The dip-coating technique method is used in coating the sample for 3 minutes. The
variables used in this study were variations in sintering temperature at temperatures
of 700°C, 800°C and 900°C for 2 hours. Sample testing consists of compressive
strength test, density test, porosity test, porosity test and absortivity test. The
sample was characterized using XRF, XRD and SEM-EDS. The best sample was
obtained at 700°C with compressive strength value of 15.276 MPa, density 1.77
g/cm3
, porosity 11.70% and absorption 6.58%. Based on the results of sample
characterization using XRF dominated by CaO, SiO2 and Fe2O3 compounds.
Based on the results of sample characterization using XRD, it can be seen that the
phases formed in the coated mortar are Alite (Ca3O5Si1), Coesite (Si16.00O32.00) and
Anorthite (Al2Ca08Si2). Based on the results of sample characterization using SEM,
grains shaped like lumps are seen and the EDS spectrum shows that Ca and Si
elements dominate.
Keywords: coated mortar, basalt, physical test, characterization
PB  - MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN
TI  - PENGARUH VARIASI SUHU SINTERING TERHADAP SIFAT FISIS
MORTAR YANG DILAPISI BASALT DAN DAMAR
AV  - restricted
ER  -