@misc{eprints85462, month = {Februari}, title = {REAKSI TAIWAN DALAM MENGHADAPI KESENJANGAN MILITER TIONGKOK PADA PERMASALAHAN SENGKETA LAUT TIONGKOK SELATAN, 2019{--}2023}, author = {NABILLA FAKHRISA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK }, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/85462/}, abstract = {Penelitian ini membahas perkembangan kekuatan militer Tiongkok pada permasalahan sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang memicu reaksi dari Taiwan. Berfokus dari kurun waktu tahun 2019 hingga 2023, penelitian dibatasi pada penjelasan modernisasi militer Tiongkok dan mendeskripsikan reaksi Taiwan. Disajikan secara deksriptif-kualitatif dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari buku dan jurnal serta laman resmi negara terkait yang mengutamakan data pada publikasi International Institute for Strategic Studies (IISS), Military Balance tahun 2020 sampai 2024. Argumen penulis didasari konsep modernisasi militer, kemudian model aksi-reaksi yang digagas oleh Barry Buzan, dan teori dilemma keamanan menurut Robert Jervis yang membantu penulis dalam menganalisa bagaimana reaksi Taiwan dalam menghadapi peningkatan kekuatan Tiongkok di LTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Taiwan dalam menutupi kesenjangan militer dengan Tiongkok di LTS melalui adanya peningkatan pengeluaran militer dan kegiatan impor senjata dari Amerika Serikat (AS), serta menguatkan hubungan bilateral dengan AS, terutama sebagai mitra utama pertahanan Taiwan. Kata kunci: Taiwan, Tiongkok, Laut Tiongkok Selatan, Modernisasi Militer, Aksireaksi, Dilema Keamanan.} }