TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints85588 UR - http://digilib.unila.ac.id/85588/ A1 - Rifky , Fatriawan Y1 - 2024/05/17/ N2 - Anak adalah anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa yang harus dijaga, dididik sebagai bekal dan aset sumber daya manusia, yang kelak dapat membantu membangun bangsa dan Negara. Dalam penelitian ini akan mengkaji bagaimana proses pelaksanaan hadhanah, akibat hukum, dan faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan pengangkatan anak pada masyarakat muslim di Pesisir Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dengan masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung dan data sekunder berupa literatur dan jurnal, yang diolah dan di analisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan adalah : pertama, pelaksanaan hadhanah anak dilakukan dengan mengambil anak dari suatu keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan untuk dijadikan anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang selayaknya anak kandung dan tanpa melalui proses penetapan pengadilan. Kedua, akibat hukum dari pelaksanaan hadhanah adalah merubah status anak angkat menjadi anak kandung, namun tanpa penetapan pengadilan dan status anak tersebut langsung dimasukan dalam akta kelahiran. Bapak dan ibu angkat ditulis sebagai orang tua kandung. Ketiga, faktor-faktor yang menyebabkan hadhanah tidak dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undang (Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 yang berlaku), masyarakat belum sadar hukum dan masih taat dengan kebiasaan setempat. Kata kunci : Hadhanah, Akibat Hukum, Faktor Penghambat. Children are a gift from Almighty God who must be looked after, educated as human resource provisions and assets, which can later help build the nation and state. This research will examine the process of implementing hadhanah, the legal consequences, and the inhibiting factors in implementing child adoption in Muslim communities on the West Coast. The type of research used in this research is empirical normative legal research. The research approach used in this research is a sociological approach. The sources used in this research were primary data obtained from interviews with people in Pesisir Barat Regency, Lampung Province and secondary data in the form of literature and journals, which were processed and analyzed qualitatively. The results of the research and discussion are: first, the implementation of child hadhanah is carried out by taking a child from a family that still has a kinship relationship to become a child who is cared for with love like a biological child and without going through a court decision process. Second, the legal consequence of implementing hadhanah is changing the status of an adopted child to a biological child, but without a court decision and the child's status is immediately included in the birth certificate. The adoptive father and mother are written as biological parents. Third, the factors that cause hadhanah not to be implemented based on statutory regulations (Government Regulation No. 54 of 2007 concerning the Implementation of Child Adoption, Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection, Compilation of Islamic Law Article 105 are applicable), the public is not yet aware of the law and still adhere to local customs. Keywords: Hadhanah, legal consequences, inhibiting factors. PB - FAKULTAS HUKUM TI - TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HADHANAH PADA MASYARAKATMUSLIM DI PESISIR BARAT AV - restricted ER -