title: ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI DAN STATUS  KEANGGOTAAN DALAM MENINGKATKAN NILAI EKSPOR  KELAPA 5 NEGARA PERWAKILAN KAWASAN PADA  INTERNATIONAL COCONUT COMMUNITY (ICC)
creator: Fisko , Arya Kamandanu 	
subject: 300 Ilmu sosial
description: Kelapa adalah komoditas unggulan di pasar internasional dengan produksi global  mencapai 22.455.270 ton pada 2022. Negara-negara produsen kelapa yang mayoritas  berstatus negara berkembang, telah memenuhi permintaan kelapa untuk lebih dari 180  negara. Dengan kesadaran akan tingginya permintaan dan potensi dari perdagangan kelapa  dunia, negara-negara produsen yang berkontribusi lebih dari 90% ekspor kelapa dunia,  membentuk Internasional Coconut Community (ICC). Organisasi ini memanfaatkan  potensi perdagangan kelapa melalui program utamanya yakni ICG – COGENT. Program  ini berhasil meningkatkan produksi dan kelapa global hingga tiga kali lipat, namun tidak  seperti yang dialami oleh 5 negara perwakilan kawasan anggota ICC yang mengalami  penurunan produksi dan nilai ekspor yang signifikan sejak program ini diluncurkan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor produksi dan status  keanggotaan dalam meningkatkan nilai ekspor lima negara perwakilan kawasan ICC.  Konsep keunggulan komparatif dan institusi internasional digunakan untuk menganalisis  aspek-aspek yang berkaitan dengan faktor produksi dan status keanggotaan terhadap nilai  ekspor kelapa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menekankan alur  logika deduktif, yang menganalisis pengaruh dengan metode regresi linier berganda.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan faktor produksi dan  status keanggotaan memiliki pengaruh terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia, India,  Papua Nugini, Pantai Gading dan Brazil sebagai negara-negara perwakilan kawasan ICC.  Namun jika dilihat secara parsial, masing-masing sub variabel faktor produksi dan sub  variabel status keanggotaan tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan nilai ekspor  Indonesia, India, Papua Nugini, Pantai Gading dan Brazil. Kemudian penelitian ini  menemukan bahwa Pantai Gading memiliki keunggulan komparatif di Vietnam, India di  Amerika Serikat, dan Indonesia di Tiongkok.  Kata Kunci: Kelapa, Produksi, Ekspor, Pengaruh, Institusi  Coconut is the leading commodity in the international market with a global production  reaching 22.455.270 tons in 2022. The Majority of coconut-producing countries, which are  predominantly developing countries, have fulfilled the coconut demand for more than 180  countries. Recognizing the high demand and potential of global coconut trade, the producer  countries, contributing more than 90% of the world’s coconut exports, formed the  International Coconut Community (ICC). The organization leverages the potential of  coconut trade through its main program, ICG-COGENT. This program has successfully  tripled the global coconut production and exports, unlike the experience of five  representative countries of the ICC region, which have seen a significant decline in  production and export values since the program’s launch. This research aims to analyze the  influence of production factors and the role of institutions in increasing the export value of  five representative countries of the ICC region. The concepts of comparative advantage  and international institutions are used to analyze aspects related to production factors and  status of membership on coconut export value. This research used a quantitative approach  emphasizing deductive logic flow, analyzing the influence using multiple linear regression  methods. The result of this research shows that simultaneously, production factors and  status of membership have an influence on increasing the export value of Indonesia, India,  Papua New Guinea, Ivory Coast and Brazil as representative countries of the ICC region.  Howaver when viewed partially, each sub-variable of production factors and sub-variable  of status of membership do not have an influence on increasing the export value of  Indonesia, India, Papua New Guinea, Ivory Coast and Brazil. The study further revealed  that Ivory Coast holds a comparative advantage in Vietnam, India in the United States, and  Indonesia in People’s Republic of China.  Keywords: Coconut, Production, Export, Influence, Institution
publisher: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK  
date: 2024-06-03
type: Skripsi
type: NonPeerReviewed
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/85589/1/abstrak%20-%20fisko%20arya.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/85589/2/3.%20SKRIPSI%20FULL%20Dengan%20Pembahasan%20-%20fisko%20arya.pdf
format: text
identifier: http://digilib.unila.ac.id/85589/3/SKRIPSI%20Full%20Tanpa%20Pembahasan%20-%20fisko%20arya.pdf
identifier:   Fisko , Arya Kamandanu   (2024) ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI DAN STATUS KEANGGOTAAN DALAM MENINGKATKAN NILAI EKSPOR KELAPA 5 NEGARA PERWAKILAN KAWASAN PADA INTERNATIONAL COCONUT COMMUNITY (ICC).  FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG .     
relation: http://digilib.unila.ac.id/85589/