%A Yolanda Sari Berta 
%T POTENSI EKSTRAK ETANOL BUAH TAKOKAK (Solanum torvum L.)
DALAM MENURUNKAN KADAR ASAM URAT DARAH DAN KADAR
GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG

DIBERI OTAK SAPI SECARA ORAL
%X Peningkatan kadar asam urat darah berbanding lurus dengan meningkatnya kadar
glukosa darah. Peningkatan keduanya secara bersamaan dapat mengakibatkan kerusakan
pada organ tubuh dan memungkinkan terjadinya kematian. Pengobatan asam urat dan
diabetes militus dengan menggunakan obat antihiperurisemia dan antihiperglikemia
oral membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga dapat menimbulkan efek samping
yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi buah takokak
(Solanum torvum L.) dalam menurunkan kadar asam urat darah dan kadar glukosa darah.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 25 mencit
yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu K1 sebagai kontrol (-) hanya diberikan pakan
dan minum, K2 sebagai kontrol (+) hanya diberi otak sapi 1ml/kgbb mencit, P1 diberi
otak sapi 1ml/kgbb mencit dan ekstrak buah takokak dengan dosis 5,6mg/25gbb, P2
diberi otak sapi 1ml/kgbb mencit dan ekstrak buah takokak dengan dosis 10,5mg/25gbb,
dan P3 diberi otak sapi 1ml/kgbb mencit dan ekstrak buah takokak dengan dosis
17,5mg/25gbb selama 7 hari. Data hasil penelitian yang didapatkan diuji dengan metode
uji One Way Anova dengan taraf nyata 5%. Dengan uji lanjut LSD (Least Significant
Difference) pada taraf nyata5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian
ekstrak buah takokak dengan dosis 10,5mg/25gbb lebih optimum dalam menurunkan
kadar asam urat, kadar gula darah, dan berat badan mencit yang disebabkan pada buah
takokak memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti, alkaloid, flavonoid,
kuinon, polifenol, saponin, steroid/triterpenoid, monoterpenoid/seskuiterpenoid, dan
vitamin C. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak buah takokak dapat
menurunkan kadar asam urat, kadar gula darah, dan berat badan pada mencit.
Kata Kunci : Otak sapi, asam urat, diabetes, hiperurisemia, hiperglikemia, dan

Solanum torvum L.
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
%L eprints85675