title: PENGARUH TEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR PELET 10 JENIS SAMPAH DAUN creator: NOVA , NUR AULIA subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan description: Biomassa, yang mencakup bahan organik seperti kayu, tanaman, dan limbah pertanian, merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi besar. Biomassa dapat diolah menjadi bahan bakar padat, cair, maupun gas, dan salah satu bentuk yang umum digunakan adalah pelet biomassa. Pelet biomassa merupakan bahan bakar padat berbentuk silinder kecil yang dibuat dari bahan organik dengan proses pemadatan. Penggunaan biomassa sebagai pelet memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi penumpukan limbah organik, mengurangi emisi karbon, serta menyediakan sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan . Proses peletisasi menjadi salah satu metode yang umum digunakan untuk mengonversi biomassa menjadi bahan bakar yang lebih mudah ditangani dan dibakar. Pelet yang dihasilkan dari biomassa memiliki keunggulan dalam hal penyimpanan, pengangkutan, serta efisiensi pembakaran. Salah satu faktor penting dalam proses peletisasi adalah tekanan yang diberikan selama proses pembuatan pelet. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tekanan terhadap karakteristik fisik, mekanik, dan termal pelet biomassa yang dibuat dari sepuluh jenis daun kering, yaitu jati, mangga, kemiri, mahoni, keben, rambutan, nangka, kamboja, jambu biji, dan ketapang. Parameter yang dianalisis meliputi kadar air, kadar abu, nilai kalor, densitas massal (bulk density), kekuatan tekan, daya serap air, serta parameter warna (L, a, b, dan ΔE). Variasi tekanan yang digunakan adalah 2 ton, 2,5 ton, dan 3 ton untuk mengevaluasi pengaruh kompresi terhadap karakteristik pelet yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan 3 ton menghasilkan pelet dengan kualitas terbaik, ditandai dengan bulk kadar air yang lebih rendah (<10%), dan kekuatan tekan yang lebih tinggi dibandingkan tekanan lainnya. Sementara itu, tekanan 2 ton menghasilkan pelet dengan daya serap air lebih tinggi karena porositas yang lebih besar. Nilai kalor daun kering berada pada rentang 14–20 MJ/kg, dengan daun jati dan mahoni menunjukkan nilai tertinggi karenakandungan lignin yang lebih tinggi. Parameter warna menunjukkan perubahan signifikan pada nilai L, a, dan b, dengan tekanan lebih tinggi menghasilkan warna yang lebih gelap akibat peningkatan suhu lokal selama peletisasi. Penelitian ini mengonfirmasi bahwa karakteristik bahan baku, seperti kadar air, kadar abu, dan komposisi kimia, memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pelet biomassa. Dengan kombinasi tekanan optimal dan pengolahan yang tepat, daun kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang berkelanjutan untuk skala rumah tangga dan industri kecil. Kata kunci: biomassa, daun kering, pelet, tekanan, kadar abu, nilai kalor, bulk density publisher: FAKULTAS PRTANIAN date: 2025-01-23 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/85748/1/1.%20ABSTRAK%20-%20ABSTRACT.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/85748/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/85748/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: NOVA , NUR AULIA (2025) PENGARUH TEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR PELET 10 JENIS SAMPAH DAUN. FAKULTAS PRTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/85748/