%0 Generic %A MUHAMMAD TRIO, MULYANA %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:85788 %I FAKULTAS HUKUM %T ANALISIS EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM SENGKETA HARTA GONO-GINI AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA GEDONG TATAAN %U http://digilib.unila.ac.id/85788/ %X Harta gono-gini merupakan salah satu aspek yang kerap menjadi sumber sengketa dalam kasus perceraian. Perselisihan mengenai pembagian harta gono-gini kerap kali diajukan ke Pengadilan Agama Gedong Tataan untuk mendapatkan penyelesaian hukum yang adil. Penyelesaian sengketa harta gono-gini dapat diselesaikan melalui mediasi. Namun, pada praktiknya mediasi belum banyak digunakan. Perlu dikaji mengenai efektivitas mediasi dalam sengketa harta gono-gini dan peran mediator dalam meningkatkan keberhasilan mediasi di wilayah Pengadilan Agama Gedong Tataan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif-empiris dengan menggunakan tipe pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu pendekatan yuridis normatif. Data yang dikumpulkan menggunakan metode studi kepustakaan dan wawancara. Setelah data diperoleh akan diolah dengan cara pemeriksaan data dan kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan keefektifan mediasi dalam sengketa harta gono-gini akibat perceraian melalui mediasi di Pengadilan Agama Gedong Tataan berdasarkan terori efektivitas hukum dapat dilihat dalam dua bentuk. Pertama, jika dilihat dari penerapan Perma No. 1 Tahun 2016, maka perma sudah efektif karena semua prosedur yang ada di Perma tersebut telah dilaksanakan. Kedua, jika dilihat dari tingkat keberhasilan mediasi, Perma tersebut menunjukan keberhasilan yang cukup baik namun perlu peningkatan. Faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalan mediasi sengketa harta gono-gini akibat perceraian meliputi; pihak internal, pihak eksternal, itikad baik dan tidak baik, adanya perjanjian dan kaukus. Pihak internal menjadi faktor utama penentu keberhasilan atau kegagalan dalam mediasi. Peran mediator berpengaruh dalam meningkatkan keberhasilan mediasi, peran tersebut meliputi; mempelajari kasus secara mendalam, bersikap netral, melakukan pendekatan emosional dan membacakan ulang resume mediasi.