%0 Thesis
%9 Masters
%A 	DHENI , SAPUTRA JP	
%B TEKNIK 
%D 2024
%F eprints:85861
%I UNIVERSITAS LAMPUNG
%T ANALISIS SISTEM PERINGATAN DINI PENDETEKSI BANJIR  BERBASIS IoT (Internet of Thing) 
%U http://digilib.unila.ac.id/85861/
%X Banjir di Kota Bandar Lampung adalah salah satu yang sering terjadi jika masuk  waktu musim penghujan, Bandar Lampung sendiri memiliki beberapa kecamatan  yang sering terkena banjir salah satunya yang di lewati oleh sungai Way Kuripan  yaitu Kelurahan Pesawahan dan Gedong Pakuon di Kecamatan Teluk Betung,  Kelurahan Kuripan di Kecamatan Teluk Betung Barat, Kelurahan Kota Karang di  Kecamatan Teluk Betung Timur. Kesiapsiagaan diri adalah faktor penting dalam  menanggulangi presentasi korban selamat dikarenakan bencana banjir. Maka  diperlukan sebuah sistem yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan diri terhadap  bencana yang akan datang, salah satunya yaitu perancangan dan pembuatan sistem  peringatan dini pendeteksi banjir berbasis IoT yang memiliki tingkat keakuratan  dan kefektifan yang baik serta dapat di implementasikan pada kejadian nyata.  Perancangan sistem tersebut dibuat dengan melakukan penggabungan antara  perangkat keras dan perangkat lunak sehingga sistem pendeteksi tersebut berjalan  dengan otomatis dan real time. Hasil dari sistem tersebut adalah tinggi permukaan  air yang diukur di laboratorium yang sudah sesuai dengan pengukuran tinggi air  dengan penggaris dan kecepatan peringatan banjir yang menghasilkan waktu  pengiriman dengan jarak 1 km yaitu 8,21 detik untuk waktu sirine hilir berbunyi,  dan 23,28 detik untuk waktu SMS diterima oleh seseorang/masyarakat. Hal ini  efektif jika dibandingkan dengan nilai cepat rambat banjir yang ditempuh dengan  waktu 5370,8 detik / 89,51 menit / 1,49 jam.  Kata Kunci: Banjir, Peringatan Dini, IoT, Way Kuripan  Flooding in the city of Bandar Lampung is one that often occurs during the rainy  season. Bandar Lampung itself has several sub-districts that are often affected by  flooding, one of which is the one that the Way Kuripan river passes through, namely  Pesawahan and Gedong Pakuon sub-districts in Teluk Betung sub-district, Kuripan  sub-district in West Teluk Betung District, Kota Karang Village in East Teluk  Betung District. Personal preparedness is an important factor in overcoming the  presentation of survivors due to flood disasters. So we need a system that can  increase self-preparedness for future disasters, one of which is designing and  creating an IoT-based flood detection early warning system that has a good level of  accuracy and effectiveness and can be implemented in real events. The system  design was created by combining hardware and software so that the detection  system runs automatically and in real time. The result of this system is the water  level height measured in the laboratory which is in accordance with the water level  measurement with a ruler and the flood warning speed which produces a delivery  time over a distance of 1 km, namely 8.21 seconds for the time the downstream  siren sounds, and 23.28 seconds for the the time an SMS is received by a  person/community. This is effective when compared with the value of the speed of  flood propagation which takes 5370.8 seconds / 89.51 minutes / 1.49 hours.  Keywords: Flooding, Early Warning, IoT, Way Kuripan