@mastersthesis{eprints85940,
           month = {Februari},
           title = {PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP
FLUKTUASI KETERSEDIAAN AIR (INFLOW)
BENDUNGAN BATUTEGI, PROVINSI LAMPUNG},
          school = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
          author = {ARTIKA EMI },
            year = {2022},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/85940/},
        abstract = {
ABSTRAK

DAS Sekampung Hulu merupakan DAS yang memiliki peranan penting di
Provinsi Lampung yaitu sebagai daerah tangkapan air bagi Bendungan Batutegi.
Bendungan Batutegi merupakan bendungan multi purpose dengan fungsi utama
sebagai pensuplai air irigasi sehingga sangat bergantung terhadap ketersediaan air
(inflow). Kemampuan Bendungan Batutegi dalam memenuhi kebutuhan air pada
musim kemarau dan mencegah banjir pada musim hujan menjadi salah indikator
untuk mengetahui kondisi Hidrologi pada DAS Sekampung Hulu. Kondisi
hidrologi catchment area (CA) bendungan dapat dilihat melalui nilai fluktuasi
inflow pada musim kemarau dan musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penutupan hutan terhadap fluktuasi inflow bendungan
Batutegi. Untuk mengetahui hubungan penutupan hutan terhadap kondisi
fluktuasi inflow dilakukan analisis tutupan lahan menggunakan citra landsat
dengan metode object oriented classification (OOC), dan analisis inflow pada saat
musim kemarau dan musim hujan lalu dilakukan analisis regresi antara penutupan
hutan terhadap fluktuasi inflow bendungan Batutegi. Hasil penelitian adanya
perubahan tutupan lahan yang terjadi di CA Bendungan Batutegi dengan
perubahan tutupan lahan tahun 2010-2020 dengan perubahan luasan hutan
menurun 13\%, pemukiman meningkat 40\%, pertanian lahan kering menurun 79\%,
pertanian lahan kering campuran meningkat 135\%, lahan terbuka menurun 90\%
dan semak meningkat ?\%. Nilai fluktuasi inflow (KRA) tahun 2010-2020
berkisar antara 40-90 yang termasuk dalam kelas kategori rendah-tinggi.
Fluktuasi inflow tertinggi pada tahun 2018 yaitu sebesar 91,74 dan fluktuasi infow
terendah pada tahun 2011 yaitu sebesar 45,86. Analisis hubungan antara tutupan
lahan terhadap fluktuasi inflow menunjukkan hubungan yang nyata antara luas
hutan dan pemukiman terhadap dengan p-value hutan terhadap KRA dengan nilai p- value hutan 0,042 dan p-value pemukiman 0,046. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kondisi penutupan hutan akan sangat mempengaruhi
kestabilan ketersediaan air Bendungan Batutegi. Oleh karena itu, upaya perbaikan
hutan dan lahan melalui kegiatan reboisasi dan rehabilitasi sangat penting untuk
dilakukan untuk mencegah terganggunya fungsi hidrologi dan lingkungan DAS.
Kata Kunci : DAS, Tutupan Lahan, Inflow, KRA, Runoff.


ABSTRACT
The Sekampung Hulu watershed is a watershed that has an important role in
Lampung Province, namely as a water catchment area for the Batutegi Dam.
Batutegi Dam is a multi-purpose dam with the main function as a supplier of
irrigation water so it is very dependent on the availability of water (inflow). The
ability of the Batutegi Dam to meet water needs during the dry season and prevent
flooding in the rainy season is one of the indicators to determine the hydrological
conditions in the Sekampung Hulu watershed. The hydrological condition of the
catchment area (CA) of the dam can be seen through the value of inflow
fluctuations in the dry season and rainy season. This study aims to analyze the
effect of forest cover on the inflow fluctuations of the Batutegi dam. To determine
the relationship between forest cover and inflow fluctuation conditions, a land
cover analysis was performed using Landsat imagery using the object oriented
classification (OOC) method, and inflow analysis during the dry and rainy seasons
was then carried out a regression analysis between forest cover and the inflow
fluctuations of the Batutegi dam. The results of the study showed that there were
changes in land cover that occurred in the Batutegi Dam CA with changes in land
cover in 2010-2020 with changes in forest area decreasing by 13\%, settlements
increasing by 40\%, dry land agriculture decreasing by 79\%, mixed dry land
agriculture increasing by 135\%, open land decreased by 90\% and shrubs increased
by ?\%. The value of inflow fluctuations (KRA) in 2010-2020 ranged from 40-90
which was included in the low-high category. The highest inflow fluctuation was
in 2018 which was 91.74 and the lowest infow fluctuation was in 2011 which was
45.86. Analysis of the relationship between land cover and inflow fluctuations
showed a significant relationship between forest area and settlements with p-
value forest is 0.042 and p-value the settlement is 0.046. The results of this study indicate that the condition of forest cover will greatly affect the stability of the
water availability of the Batutegi Dam. Therefore, efforts to improve forest and
land through reforestation and rehabilitation activities are very important to do to
prevent the hydrological function and environment of the watershed from being
disturbed.
Keywords: Watershed, Land Cover, Inflow, KRA, Runoff.}
}