TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints86024 UR - http://digilib.unila.ac.id/86024/ A1 - TSANIYA RIFQI , FITAUNNISA? Y1 - 2025/02/18/ N2 - Pengelola Taman Nasional Way Kambas melakukan kegiatan pemulihan ekosis-tem pada Plot Tradisional dengan penanaman. Penanaman bibit pada areal mema-suki fase tanaman muda dengan usia tanaman 1?5 tahun. Tanaman muda lebih rentan terserang hama dan penyakit dibandingkan dengan tanaman dewasa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian identifikasi hama dan penyakit pada tanaman mu-da. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas hama dan penyakit serta in-tensitas kerusakan tanaman muda. Metode penelitian yang digunakan yaitu siste-matik sampling pada 25 plot pengamatan dengan intensitas sampling 20% dari lu-as areal 5 ha. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan beberapa jenis hama se-perti, ulat jengkal, ulat bulu, wereng batang coklat, ulat kantong, kepik, belalang, walang sangit dan kutu putih. Penyakit tanaman yang ditemukan seperti embun jelaga, karat daun, bercak daun, dan mosaik. Dapat disimpulkan densitas hama tertinggi yaitu pada ulat jengkal yaitu (7 individu/ha) dan densitas penyakit ter-tinggi yaitu pada penyakit karat daun (72 individu/ha). Intensitas kerusakan nisbi tertinggi yaitu pada tanaman puspa sebesar (37%). Jenis-jenis tanaman muda yang memiliki intensitas kerusakan mutlak mencapai 100% yaitu rengas, rukem, bungur, kemang, waru gombong, dan jambon. Hal yang perlu dilakukan oleh pi-hak pengelola Taman Nasional Way Kambas yaitu dengan menyusun strategi pe-ngendalian hama dan penyakit pada Plot Tradisional. Kata kunci: hama, penyakit, taman nasional, tanaman muda The Way Kambas National Park Manager carries out ecosistem recovery active-ties on the Traditional Plot by planting. Planting seedlings in the area entered the young plant phase with a plant age of 1?5 years. Young plants are more suscep-tible to pests and diseases than mature plants. Therefore, a study was conducted to identify pests and diseases in young plants. This study aims to determine the den-sity of pests and diseases and the intensity of damage to young plants. The re-search method used was systematic sampling on 25 observation plots with a sam-pling intensity of 20% of the 5 ha area. Based on the results of observations, seve-ral types of pests were found, such as caterpillars, caterpillars, brown planthoppers, bagworms, ladybugs, grasshoppers, locusts and mealybugs. Plant diseases such as sooty dew, leaf rust, leaf spot, and mosaic were found. It can be concluded that the highest pest density is the caterpillar (7 individuals/ha) and the highest disease density is the leaf rust disease (72 individuals/ha). The highest re-lative damage intensity was on puspa plants (37%). The types of young plants that have absolute damage intensity reaching 100% are rengas, rukem, bungur, kemang, waru gombong, and jambon. What needs to be done by the management of Way Kambas National Park is to develop a pest and disease control strategy on the Traditional Plot. Key words: pests, diseases, national parks, young plants PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN MUDA DI AREAL RESTORASI STASIUN PENELITIAN RAWA BUNDER TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS AV - restricted ER -