@misc{eprints86043, month = {Februari}, title = {STRATEGI KOMUNIKASI BUSA PUSTAKA DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA BUKU PADA ANAK-ANAK DI ERA DIGITAL (Studi Kasus Anak-Anak Usia 7{--}11 Tahun, di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung)}, author = {ASFIANTY ALDILA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/86043/}, abstract = {Rendahnya minat membaca buku pada anak-anak di era digital menjadi tantangan bagi pendidikan dan perkembangan literasi. Minat membaca buku pada anak-anak di Provinsi Lampung, khususnya di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, masih tergolong rendah akibat pengaruh era digital serta minimnya akses terhadap bahan bacaan. Busa Pustaka hadir sebagai taman baca mandiri yang berupaya meningkatkan minat membaca buku pada anak usia 7?11 tahun di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh Busa Pustaka, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Perkembangan Kognitif Piaget pada tahap Operasi Konkret pada anak usia 7-11 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Busa Pustaka menerapkan strategi persuasif, edukatif, dan inovatif, yang disesuaikan dengan karakter anak-anak di era digital. Dukungan relawan, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta pemanfaatan teknologi menjadi faktor pendukung utama. Namun, hambatan seperti keterbatasan koleksi buku dan sulitnya memperoleh donasi menjadi tantangan tersendiri. Kesimpulannya, strategi komunikasi Busa Pustaka terbukti efektif dalam menumbuhkan budaya literasi anak-anak, meskipun memerlukan dukungan lebih lanjut untuk mengatasi kendala yang ada. Studi ini memberikan wawasan bagi komunitas literasi dalam mengembangkan program peningkatan minat baca yang berkelanjutan. Kata Kunci: Busa Pustaka, strategi komunikasi, minat baca, era digital.} }