@misc{eprints86273, month = {Maret}, title = {DIPLOMASI BUDAYA UNI EROPA TERHADAP INDONESIA MELALUI IMPLEMENTASI NEW EUROPEAN AGENDA FOR CULTURE TAHUN 2018-2023}, author = {NASYA MUHARA ADYSTI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2025}, url = {http://digilib.unila.ac.id/86273/}, abstract = {New European Agenda for Culture (NEAC) dibentuk oleh Komisi Eropa pada tahun 2018 untuk memperkuat hubungan diplomasi Uni Eropa dengan negara lain melalui budaya. NEAC fokus pada tiga aspek utama yaitu sosial, ekonomi, dan eksternal. Tujuannya adalah meningkatkan kohesi sosial, mendukung industri dan budaya kreatif, serta memperkuat hubungan internasional berbasis budaya. Namun, sejauh ini belum banyak penelitian yang membahas bagaimana NEAC diterapkan di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan hubungan bilateral dan penerimaan dalam masyarakat. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diplomasi budaya yang dilakukan Uni Eropa melalui NEAC. Peneliti menggunakan teori diplomasi budaya oleh Gienow-Hecht dan Mark Donfried, dengan menekankan komponen diplomasi budaya untuk dapat menciptakan kepercayaan dan menjalin hubungan internasional terdiri dari agent, agenda, vehicle dan audience. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif- deskriptif dengan menggunakan data sekunder seperti buku, jurnal, laporan, hingga website resmi sebagai sumber data dengan kondensasi, penyajian dan penarikan kesimpulan untuk teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat komponen dalam diplomasi budaya yaitu agent yang merupakan pihak Uni Eropa, agenda yaitu diplomasi budaya untuk mencapai kepentingan nasional, vehicle melalui penerapan NEAC, dan audience nya adalah Indonesia. Dalam implementasi NEAC juga ditemukan bahwa perwujudan program budaya hadir melalui berbagai aktivitas seperti Festival Europe on Screen, proyek NusantEro Big Band, EHEF hingga pembangunan institusi kebudayaan.} }