%0 Generic %A AULIA , RAMADHONA %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2025 %F eprints:86337 %I FAKULTAS PERTANIAN %T ANALISIS PENETAPAN AKTIVITAS KONSENTRASI DAN LAJU DOSIS 137Cs BERDASARKAN TINGKAT TROFIK & HABITAT PADA UDANG JERBUNG Penaeus merguiensis (De Man, 1888) DAN GURITA Octopus vulgaris (Cuvier, 1797) %U http://digilib.unila.ac.id/86337/ %X 137Cs merupakan salah satu isotope radioaktif yang paling berbahaya yang muncul akibat dari kecelakaan nuklir, seperti peristiwa terjadinya gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011 di Jepang yang mengakibatkan kegagalan reaktor Fukushima Daiichi Nuclear Power Station (FDNPS). 137Cs bersifat toxic sehingga sangat berbahaya jika terakumulasi dalam tubuh manusia melalui makanan laut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis aktivitas konsentrasi radionuklida dan laju dosis 137Cs pada Udang Jerbung (P. merguiensis) dan Gurita (O. vulgaris) yang didaratkan di Pasar Muara Baru berdasarkan tingkat trofik dan habitat. Aktivitas konsentrasi 137Cs diukur dengan menggunakan spektrometer gamma dan penilaian laju dosis137Cs dilakukan dengan menggunakan software Erica tools. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas konsentrasi 137Cs pada P. merguensis lebih kecil dibandingkan O. vulgaris dengan masing-masing nilai yaitu 0,091±0,063 Bq/kg dan 0,148±0,091 Bq/kg. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas konsentrasi 137Cs dapat terjadi dengan seiringnya peningkatan tingkat trofik. Udang Jerbung (P. merguiensis) dan Gurita (O. vulgaris) merupakan biota demersal yang sering berada di dekat atau di dalam sedimen, sehingga dapat terpapar terhadap radioaktivitas dari sedimen yang mengandung 137Cs. Aktivitas konsentrasi radionuklida 137Cs masih di bawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1031 Tahun 2011. Hasil dari penilaian laju dosis menggunakan Erica Tools pada tier 2 menunjukkan bahwa semua dosis yang diterima baik P. merguiensis maupun O. vulgaris lebih kecil dibandingkan nilai screening value yang bernilai sebesar 10 Sehingga dapat diketahui bahwa hasil analisis pada P. merguensis dan O. vulgaris menunjukkan hasil yang aman. Kata kunci: 137Cs, Aktivitas Konsentrasi, Laju Dosis, Octopus vulgaris, Penaeus merguensis 137Cs is one of the most dangerous radioactive isotopes resulting from nuclear accidents, such as the March 11, 2011 earthquake and tsunami in Japan that resulted in the reactor failure of the Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant (FDNPS). 137Cs is toxic so it is very dangerous if it accumulates in the human body through seafood. This study aimed to analyze the radionuclide concentration activity and dose rate of 137Cs in Jerbung Shrimp and Octopus landed in Muara Baru Market based on trophic level and habitat. 137Cs concentration activity was measured using a gamma spectrometer and 137Cs dose rate assessment was performed using Erica tools software. The results showed that the average 137Cs concentration activity in P. merguensis was smaller than O. vulgaris with values of 0.091±0.063 Bq/kg and 0.148±0.091 Bq/kg, respectively. This indicates that an increase in 137Cs concentration can occur along with an increase in trophic level. Jerbung shrimp and Octopus are demersal biota that are often near or in the sediment, so they can be exposed to radioactivity from sediments containing 137Cs. The 137Cs radionuclide concentration activity is still below the maximum limit set by the Minister of Health Regulation No. 1031 of 2011. The results of the dose rate assessment using Erica Tools in tier 2 show that all doses received by both P. merguiensis and O. vulgaris are smaller than the screening value of 10 μGy/h. So it can be seen that the results of the analysis on P. merguensis and O. vulgaris show safe results. Key words: 137Cs, Concentration Activity, Dose Rate, Octopus vulgaris, Penaeus merguensis