%A WALUYA RACHMAT DJATI %T PERAN KEJAKSAAN DALAM PENGAWASAN ALIRAN KEPERCAYAAN DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT (Studi Pada Kejaksaan Negeri Tulang Bawang) %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Kejaksaan dalam pengawasan aliran kepercayaan dan agama masyarakat, dengan fokus pada Kejaksaan Negeri Tulang Bawang. Kejaksaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa aliran kepercayaan dan agama yang berkembang tidak bertentangan dengan norma hukum yang berlaku serta tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan jaksa, pengawas internal kejaksaan, dan analisis dokumen terkait kebijakan pengawasan aliran kepercayaan dan agama. Pendekatan ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pelaksanaan peran Kejaksaan dalam konteks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kejaksaan Negeri Tulang Bawang telah menjalankan fungsi pengawasan melalui pemeriksaan terhadap aliran yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan memberikan arahan hukum kepada masyarakat. Namun, terdapat berbagai kendala, seperti keterbatasan sumber daya personel dan anggaran, yang mempengaruhi efektivitas pengawasan. Selain itu, faktor sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat seringkali menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya dan sosialisasi kebijakan terkait pengawasan aliran kepercayaan dan agama. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran Kejaksaan dalam menjaga ketertiban dan keadilan sosial di tengah keberagaman masyarakat. Kata Kunci: Peran Jaksa, Tulang Bawang, Aliran Kepercayaan. This study aims to analyze the role of the Prosecutor's Office in supervising societal beliefs and religious movements, focusing on the Tulang Bawang District Prosecutor's Office. The Prosecutor's Office is responsible for ensuring that the beliefs and religions emerging in society do not contradict prevailing legal norms and do not harm the community. This research adopts a qualitative approach with a case study method. Data were collected through interviews with prosecutors, internal supervisors of the Prosecutor's Office, and document analysis related to policies on supervising beliefs and religions. This approach aims to gain an in-depth understanding of the Prosecutor's role in this context. The findings indicate that the Tulang Bawang District Prosecutor's Office has carried out supervisory functions through inspections of movements potentially disrupting public order and providing legal guidance to the community. However, several challenges persist, such as limited personnel and budget resources, which affect the effectiveness of supervision. Additionally, social and cultural factors within the community often pose challenges for law enforcement officers. This study recommends increasing resource capacity and socializing policies related to supervising beliefs and religions. These efforts aim to strengthen the Prosecutor's role in maintaining order and social justice amid societal diversity. Keywords: Role of Prosecutors, Tulang Bawang, Traditional Beliefs. %D 2025 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints86420