@misc{eprints8649, month = {Maret}, title = {UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) SEBAGAI BAHAN DASAR OBAT NYAMUK ELEKTRIK CAIR TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti}, author = {1017021069 Sasono Handito}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/8649/}, abstract = {Aedes aegypti merupakan vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Upaya pengendalian dan pemberantasan Ae. aegypti saat ini banyak dilakukan, salah satunya dengan menggunakan insektisida kimiawi. Penggunaan insektisida kimiawi secara berkelanjutan menimbulkan resistensi pada nyamuk vektor. Daun tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum L) telah diketahui mengandung flavonoid dan saponin yang berpotensi sebagai insektisida. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari ekstrak daun cengkeh dengan menentukan nilai Lethal Concentration (LC50 dan LC90) dan Lethal Time (LT50 dan LT90). Penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan acak kelompok ini dilakukan dengan lima konsentrasi, yaitu; 10\%; 20\%; 30\%; 40\%; dan 50\% ekstrak daun cengkeh, dan dengan dua kontrol yaitu, kontrol negatif yang berisi aquades, kontrol positif yang berisi tranflutrin 12,38g/l, dengan empat kali pengulangan setiap konsentrasi dan kontrol. Pengamatan terhadap jumlah nyamuk yang mati setiap 5, 10, 20, 40, 60, 120, 240, 480, dan 1440 menit setelah perlakuan. Hasil Uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT diketahui bahwa konsentrasi yang paling efektif dibandingkan kontrol negatif dan sama dengan kontrol positif adalah 50\%. Analisis probit menunjukan bahwa nilai LC50 sebesar 43,709\%, sedangkan untuk nilai LC90 sebesar 49,069\%. Nilai LT50 dan LT90 dari penelitian ini adalah 1220,152 menit dan 1126,488 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun cengkeh berpotensi sebagai insektisida terhadap Ae. aegypti, dan konsentrasi ekstrak yang paling efektif adalah konsentrasi sebesar 50\%. Kata kunci : Nyamuk Ae. aegypty, Ekstrak daun cengkeh, Lethal Concentration, Lethal Time Aedes aegypti is dengue fever vector which still be a public health problem in Indonesia. Chemical insecticides are the most commonly used as inseccide to control and eradicate Ae. aegypti. However, the long use of chemical inseccides can caused resistance for these vectors. The leaves of clove (Syzygium aromaticum L) known contains flavonoids and saponins that have potentially as inseccides. This research objective was to know the effectivenes of clove leaves extract as inseccide for Ae. aegypti, to know Lethal Concentration value (LC50 and LC90) and Lethal Time value (LT50 and LT90). The experiment us a randomized blok design with five levels of concentration, 10\% ; 20\% ; 30 \% ; 40 \% ; and 50\% of the clove leaf extract, and with two control, negative control containing aquades, and positif control containing tranflutrin 12,38g/l, with four times repetition at each concentration and control. Oservation was done at 5, 10, 20, 40, 60, 120, 240, 480, and 1440 minutes after application. ANOVA Test and BNT Test resulted the most effective concentration than negatif controls and equel with positive control was 50\%. Probit analysis result showed that LC50 value was 43,709\% and LC90 value was 49,069\%. LT50 value and LT90 in this research are 1220,152 minutes and 1126,488 minutes. The results of this research showed that clove leaves extract is potential as inseccides for Ae. aegypti and the most effective extract was 50\%. Keywords : Mosquito Ae. aegypty, Clove leaf extract, Lethal Concentration, Lethal Time } }