TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints86512 UR - http://digilib.unila.ac.id/86512/ A1 - Nori , Y1 - 2025/04/09/ N2 - Penelitian ini membahas tentang makna simbolis yang terdapat pada tari Junjungan Buay Puun di Kota Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik penggumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori simbol oleh Ferdinand De Saussure, pada teori tersebut memiliki dua tahap analisis, yaitu Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ragam gerak tari sebagai penanda yaitu gerak Tattu Junjung, Tepas Tepis Kalai, Maccor Ngahelok, Jelang Jalin, Layang Jong Layang, Sanjung Junjung, Laju Tenggarei, dan Petik Betik sedangkan Petanda mencerminkan kehidupan masyarakat yang harmonis, berbudaya, dan memiliki nilai sosial yang tinggi. Penanda tata busana yaitu kupiah, Kalung papan jajar kreasi, Deker Bahu, Kana Rincing, Pending Kreasi Petanda mencerminkan masyarakat yang berbudaya, beribawa, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Penanda Pola lantai yaitu pada simetris dan lurus yang memiliki Petanda yang mencerminkan nilai-nilai keseimbangan dan persatuan Kota Metro. Penanda musik iringan yaitu Ringget dengan Petanda yang menunjukkan adanya penghormatan terhadap masyarakat, terhadap Kebuayan Nuban. Petanda properti Siger yang dialasi nampan, mencerminkan keterbukaan dan keramahan masyarakat Kota Metro dalam menyambut tamu dengan menjunjung tinggi adat, keramahan, dan kebersamaan. Kata Kunci: Makna Simbolis, Tari Junjungan Buay Puun. PB - FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TI - MAKNA SIMBOLIS TARI JUNJUNGAN BUAY PUUN DI KOTA METRO AV - restricted ER -