%A Sri Hayati 1013116018 %J Digital Library %T PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MELALUI PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 PARDASUKA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 %X Rendahnya kemampuan siswa dalam membacakan teks berita merupakan masalah dalam penelitian ini. Hal ini didasarkan pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 62,73%. Artinya nilai rata-rata tersebut belum mencapai KKM yang di- persyaratkan yaitu sebesar 65. Berdasarkan hasil tersebut, perlu diadakan peneliti-an tindakan dengan tujuan memperbaiki proses dan hasil pembelajaran membaca-kan teks berita sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini dilakukan oleh guru di dalam kelas. Proses pembelajaran membacakan teks berita menerapakan teknik pemodelan. Adapun alasan pemilihan teknik pemodelan dalam proses pembelajaran membacakan teks berita adalah untuk mengubah perilaku baru siswa melalui pengamatan guru (model), sehingga siswa dapat meniru perilaku yang dimodelkan atau terampil melakukan kegiatan seperti yang dimodelkan dan memotivasi siswa tentang apa yang dipelajari. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D semester genap SMP Negeri 1 Pardasuka tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 26 siswa. Dalam penelitian ini penulis dibantu oleh seorang kolaborator bernama Dra. Dwi Ratna yang membantu selama proses pembelajaran untuk memperoleh data sebagai bahan laporan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan hasil tes. Penelitian sebanyak dua siklus. Setiap siklus dimulai dengan perencanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membacakan teks berita setiap siklus mengalami peningkatan. Sebelum pelaksanaan siklus satu, ada prasiklus. Hasil prasiklus dari 26 siswa yang tuntas 16 siswa dengan persentase 61,5% dan yang belum tuntas 10 siswa dengan persentase 38,4%. Selanjutnya pada siklus satu pembelajaran membacakan teks berita dengan menerapkan teknik pemodelan secara berpasangan siswa yang tuntas 18 orang dengan persentase 69,2% dan yang belum tuntas 8 orang dengan persentase 30,7%. Berdasarkan hasil siklus satu perlu dilanjutkan siklus dua dalam membacakan teks berita dengan menerapkan membacakan teks berita secara individu. Hasil yang diperoleh mengalami peningkatan sebesar 15,4% dari siklus satu. Siswa yang tuntas 22 orang dengan persentase 84,6% dan yang tidak tuntas 4 orang dengan persentase 15,3%. Berdasarkan hasil penelitian membacakan teks berita dengan menerapkan teknik pemodelan secara individu dapat disimpulkan bahwa teknik pemodelan secara individu dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membacakan teks berita sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. %D 2011 %L eprints8658