%0 Generic
%A Aulia, Imtitsal
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%F eprints:86604
%I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
%T ANALISIS mtDNA BERDASARKAN PROFIL GEN 16S rRNA PADA  LEBAH TANPA SENGAT (Stingless bee) DI KABUPATEN    LAMPUNG TIMUR
%U http://digilib.unila.ac.id/86604/
%X Lebah tanpa sengat memiliki lebih dari 600 spesies di seluruh dunia. Distribusi  wilayah persebaran lebah tanpa sengat di dunia dibagi menjadi 3, yaitu  Neotropical, Afrotropical, dan Australasian. Sebanyak 46 spesies dalam 10  genus lebah tanpa sengat yang telah tercatat dari Indonesia, sebanyak 23 jenis  lebah tanpa sengat ditemukan di Sumatera. Keragaman lebah tanpa sengat dan  hubungan kekerabatan dapat diketahui dengan melakukan identifikasi  morfologi. Penggunaan analisis morfologi memiliki kelemahan seperti  rendahnya nilai konsistensi yang menunjukkan hubungan filogenetik pada  tingkat variasi spesies. Analisis filogenetik penting dilakukan untuk mengetahui  berbagai keragaman lebah tanpa sengat yang dapat menjadi salah satu upaya  konservasi lebah tanpa sengat di Kabupaten Lampung Timur, sehingga perlu  dilakukan analisis molekuler keragaman lebah tanpa sengat menggunakan  DNA mitokondria (mtDNA) pada lebah. Gen 16S rRNA merupakan gen  penyandi mtDNA yang paling informatif untuk filogenetik terutama pada ordo  Hymenoptera. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi keragaman spesies lebah  tanpa sengat secara molekuler dengan profil gen 16S rRNA di Kabupaten  Lampung Timur. Metode yang digunakan adalah isolasi DNA, amplifikasi gen  DNA, elektroforesis dan visualisasi, sekuensing serta analisis hasil sekuensing  dengan perangkat lunak menggunakan Basic Local Alignment Search Tool  (BLAST) dan konstruksi pohon filogenetik menggunakan Molecular Evolution  Genetic Analysis (MEGA11) dengan metode maximum likelihood serta metode  bootsrap sebanyak 1000 pengulangan. Berdasarkan penelitian yang telah  dilakukan didapatkan hasil bahwa ketiga sampel lebah tanpa sengat memiliki  hubungan kekerabatan yang dekat dengan spesies Heterotrigona itama dengan  nilai jarak genetik 0,0176 dengan homologi 97,95% menunjukkan tingkat  keragaman genetic yang rendah.    Kata kunci: Lebah tanpa sengat, Analisis Molekuler, Gen 16S rRNA,    Filogenetik.    Stingless bees have more than 600 species worldwide. The distribution area  of stingless bees in the world is divided into 3, Neotropical, Afrotropical,  and Australasian. A total of 46 species in 10 genus of stingless bees have  been recorded in Indonesia, 23 species of stingless bees were found in  Sumatra. The diversity of stingless bees and the kinship of each group of  bees known by conducting morphological identification. However, the use  of morphological characteristic has shortcomings such as low consistency  values for phylogenetic relationships at the species variation level.  Phylogenetic analysis is important to determine the diversity of stingless  bees which can be one of the conservation efforts of stingless bees in East  Lampung. It is necessary to conduct molecular analysis of stingless bee  diversity using mitochondrial DNA (mtDNA) in bees. The 16S rRNA gene is  the most informative mtDNA encoding gene for phylogenetics, especially  in the order Hymenoptera. This study aims to detect the diversity of  stingless bee species molecularly with 16S rRNA gene profiles in East  Lampung Regency. The methods used were DNA isolation, DNA gene  amplification, electrophoresis and visualization, sequencing and analysis of  sequencing results with software using the Basic Local Alignment Search  Tool (BLAST) and phylogenetic tree construction using Molecular  Evolution Genetic Analysis (MEGA 11) with the maximum like lihood  method and the boots method. Based on the research that has been done,  the results show that the three stingless bee samples have a close kinship  with the Heterotrigona itama species with a genetic distance value of  0.0176 with 97.95% homology showing a low level of genetic diversity.  Keywords: Stingless bee, Molecular Analysis, 16S rRNA gene,    Phylogenetic.