@mastersthesis{eprints86740, month = {Juni}, title = {ANALISIS PERENCANAAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT STUDI KASUS TERMINAL RAJABASA DAN STASIUN TANJUNGKARANG}, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG }, author = { BAHWONO ISYWORO SURYO }, year = {2024}, url = {http://digilib.unila.ac.id/86740/}, abstract = {Stasiun Tanjungkarang dan Terminal Rajabasa merupakan transit utama di Kota Bandar Lampung yang dapat difungsikan menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Transit Oriented Development merupakan sebuah konsep pengelolaan ruang dan transportasi untuk memaksimalkan penggunaan angkutan umum yang variabel utama yaitu berjalan (walk), bersepeda (cycle), menghubungkan (connect), angkutan umum (transit), pembauran (mix), memadatkan (densify), merapatkan (compact), dan beralih (shift). Hasil penilaian kesesuaian stasiun Tanjungkarang memperoleh poin 20 dan terminal Rajabasa memperoleh poin 7 berdasarkan pedoman penilaian TOD Standard 3.0 didapatkan hasil belum memenuhi standar minimum kawasan TOD. Hasil perhitungan persepsi masyarakat Kota Bandar Lampung dengan Skala Likert empat kategori adalah sangat setuju (57\%), setuju (42\%), tidak setuju (1\%), sangat tidak setuju (0\%). Prioritas perencanaan kawasan TOD berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah sebagai berikut: prioritas 1 kawasan pendidikan (0.329), prioritas 2 sistem transportasi (0.231), prioritas 3 perkantoran (0.128), prioritas 4 komersial (0.114), prioritas 5 ruang terbuka (0.103), prioritas 6 perumahan (0.095). Hasil dari analisis prioritas dilanjutkan pada tahap alternatif lokasi pertama terdapat pada terminal Rajabasa (0,560) dan alternatif lokasi kedua stasiun Tanjungkarang (0,440). Kata kunci: TOD, AHP, Prioritas Kawasan, Persepsi Masyarakat} }