%0 Generic
%A Made, Ayunita
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2024
%F eprints:86754
%I FAKULTAS HUKUM
%T PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYALURAN  KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT WAWAY    LAMPUNG (PERSERODA)    Laporan Akhir (Ekuivalensi Skripsi) Magang MBKM  PT.BPR Waway Lampung (Perseroda)
%U http://digilib.unila.ac.id/86754/
%X Penyaluran dana bank kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit sampai  saat ini masih banyak dibutuhkan. PT. BPR Waway Lampung merupakan bank  BPR milik pemerintah Kota Bandar Lampung yang bertujuan untuk mendorong  pertumbuhan ekonomi daerah kota Bandar Lampung. Prinsip kehati-hatian dalam  penyaluran kredit di PT. BPR Waway Lampung (Perseroda) merupakan Prinsip  kehati-hatian, khususnya prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition of  Economy, Collateral), diterapkan untuk mengevaluasi kinerja calon debitur dan  meminimalisir risiko kredit macet. Pengaturan hukum yang berlaku terkait  pemberian kredit di BPR, termasuk Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang  Perbankan, POJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan  Usaha BPR, dan PBI Nomor 14/26/PBI/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  PT. BPR Waway Lampung telah menerapkan prinsip kehati-hatian dengan baik,  namun perlu terus memperkuat implementasi ini melalui pelatihan berkala bagi  karyawan mengenai peraturan dan kebijakan terbaru dalam pemberian kredit.    Kata Kunci: Prinsip Kehati-hatian, Pemberian Kredit, PT. BPR Waway Lampung    The distribution of bank funds to the public in the form of lending is still much  needed. PT BPR Waway Lampung is a community credit bank owned by the  Bandar Lampung City government which aims to encourage economic growth  in the Bandar Lampung city area. The principle of prudence in lending at PT  BPR Waway Lampung (Perseroda) is the principle of prudence, especially the  5C principle (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, Collateral),  applied to evaluate the performance of prospective debtors and minimize the risk  of bad credit. Applicable legal regulations related to lending in rural banks,  including Law Number 10 of 1998 concerning Banking, Financial Services  Authority Regulation Number 12/POJK.03/2021 concerning the Implementation  of Business Activities of rural banks, and Bank Indonesia Regulation Number  14/26/PBI/2012. The results showed that PT BPR Waway Lampung has  implemented the prudential principle well, but needs to continue to strengthen  this implementation through periodic training for employees regarding the latest  regulations and policies in lending.    Keywords: Prudential Principles, Lending, PT. BPR Waway Lampung