TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints86910 UR - http://digilib.unila.ac.id/86910/ A1 - Riska , Intan Fadila Y1 - 2024/06/07/ N2 - Latar Belakang : Penyakit degeneratif semakin meningkat di Indonesia, yang disebabkan oleh kurangnya antioksidan dalam tubuh untuk melawan radikal bebas. Jahe merah dan temulawak dikenal karena sifat antioksidan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan antioksidan dan kadar total fenolik dari kombinasi kedua tanaman tersebut, dimana proses ekstraksinya menggunakan sonikasi. Metode : Eksperimental, kombinasi temulawak dan jahe merah dibuat dalam 3 perbandingan yaitu 1:1 ; 1:2 ; 2:1, yang kemudian masing-masing perbandingan dilakukan uji antioksidan dan kadar total fenoliknya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Setelah data didapatkan maka proses selanjutnya adalah analisis data menggunakan uji parametrik One - Way ANOVA, dan uji lanjutan Post Hoc Dunnet t- 3 untuk melihat perbedaan nilai antioksidan dan kadar total fenolik dari masing-masing perbandingan. Hasil : Dari masing-masing perbandingan 1:1 ; 1:2 ; 2:1 terdapat perbedaan hasil antioksidan dan kadar total fenolik yang siginifikan pada perbandingan 1:2 yaitu kombinasi temulawak dan jahe merah. Ini berarti jahe merah mengandung kandungan antioksidan dan fenolik yang lebih tinggi daripada temulawak. Kesimpulan : Kombinasi 1:2 yakni temulawak dan jahe merah, dimana kandungan jahe merah lebih besar daripada temulawak, didapatakan hasil antioksidan sebesar 108,71 ?g/mL dan kadar total fenolik sebesar 273,495 mgGAE/gr dimana hasil tersebut lebih tinggi di bandingkan dengan perbandingan lainnya. Kata Kunci : Jahe merah, temulawak, antioksidan, fenolik. PB - FAKULTAS KEDOKTERAN TI - UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR TOTAL FENOLIK KOMBINASI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum) : EKSTRAKSI MENGGUNAKAN METODE SONIKASI AV - restricted ER -