creators_name: Robinson, Putra creators_id: 2134171006 type: dataset datestamp: 2025-05-15 08:58:32 lastmod: 2025-05-15 08:59:34 metadata_visibility: show corp_creators: Program S3 Ilmu Doktor Pertanian title: DINAMIKA ORGANISASI DAN PERAN STAKEHOLDER DALAM MENINGKATKAN KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI PROVINSI LAMPUNG ispublished: pub subjects: 304 subjects: 305 subjects: 307 full_text_status: restricted abstract: Pembangunan desa membutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk mengembangkan potensi dan aset desa demi kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Indonesia tahun 2021, sebanyak 38.083 (50.8%) dari 74.957 desa telah berkembang, menunjukkan bahwa desa memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi yang belum dikelola secara optimal. Pendekatan partisipatif melalui organisasi desa menempatkan masyarakat sebagai pelaku aktif dalam pelaksanaan program pembangunan. Salah satu organisasi desa, yaitu BUMDes, didirikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian:1) Menganalisis tingkat kepemimpinan direktur, tingkat partisipasi anggota, tingkat peran stakeholder, tingkat dinamika organisasi, dan kinerja BUMDes; 2) Menganalisis pengaruh langsung kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder terhadap dinamika organisasi dan kinerja BUMDes; 3) Menganalisis pengaruh langsung kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder terhadap dinamika organisasi; 4) Menganalisis pengaruh langsung kepemimpinan direktur, peran stakeholder terhadap partisipasi masyarakat; 5) Menganalisis pengaruh tidak langsung kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder, dinamika organisasi terhadap kinerja BUMDes; 6) Menganalisis pengaruh tidak langsung kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder terhadap dinamika organisasi; 7) Menyusun strategi pengelolaan BUMDes berdasarkan kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder, dinamika organisasi dan kinerja BUMDes. Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, pengambilan data dimulai Maret sampai dengan Juni 2024. Penelitian dengan unit analisis tersebar di 27 BUMDes Kabupaten Lampung Timur, 11 BUMDes Kabupaten Lampung Barat, 12 BUMDes Kabupaten Pringsewu. Sampel penelitian ditentukan sebanyak 250 orang responden dengan metode proporsional random sampling, masing-masing BUMDes sebanyak 5 orang. Variabel penelitian meliputi kepemimpinan direktur (X1), partisipasi masyarakat (X2), peran stakeholder (X3), dinamika organisasi (Y), dan kinerja BUMDes (Z). Uji validitas dan reliabilitas telah dilaksanakan 30 orang bukan responden penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriftif, analisis Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM PLS) untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel dan menyusun strategi pengelolaan BUMDes. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tingkat kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder, dinamika organisasi, dan kinerja BUMDes sebagai berikut: (a) Tingkat kepemimpinan Direktur BUMDes dalam kategori tinggi, dengan indikator: menganalisis sumber daya organisasi, menentukan pembagian tugas, mengajak dan mengarahkan pencapaian tujuan, berkomunikasi, menumbuhkan rasa kesatuan dalam kategori tinggi, dan mengambil prakarsa dalam kategori sedang; (b) Tingkat partisipasi masyarakat dalam kategori sedang, dengan indikator sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam kategori tinggi, sedangkan penyertaan modal dan kesediaan menjadi pengurus atau pengelola dalam kategori sedang; (c) Tingkat peran stakeholder dalam kegiatan BUMDes dalam kategori tinggi, dengan indikator: policy creator, facilitator, implementator (kategori tinggi), sedangkan coordinator dalam kategori sedang; (d) Dinamika organisasi BUMDes dalam kategori tinggi, dengan unsur-unsur: tujuan, struktur, pembinaan, suasana, tugas dan fungsi, kekompakan, efektivitas organisasi dalam kategori tinggi, sedangkan tekanan dan agenda terselubung dalam kategori sedang; (e) Kinerja BUMDes dalam kategori tinggi, dengan indikator: kinerja usaha dan keuntungan sosial dalam kategori tinggi dan kepedulian lingkungan dalam kategori sedang. Hasil analisis pengaruh langsung dan tidak langsung sebagai berikut: 2) a) Dinamika organisasi berpengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja BUMDes; b) Kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja BUMDes; 3) Kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder berpengaruh langsung terhadap dinamika organisasi; 4) Kepemimpinan direktur dan peran stakeholder berpengaruh langsung terhadap partisipasi masyarakat; 5) a) Kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja BUMDes melalui dinamika organisasi; b) Kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja BUMDes melalui partisipasi masyarakat dan dinamika organisasi; c) Kepemimpinan direktur dan peran stakeholder tidak berpengaruh terhadap kinerja BUMDes melalui partisipasi masyarakat; 6) Kepemimpinan direktur, peran stakeholder berpengaruh tidak langsung terhadap dinamika organisasi melalui partisipasi masyarakat; 7) Strategi inovatif dalam pengelolaan BUMDes di Provinsi Lampung melalui kepemimpinan direktur, partisipasi masyarakat, peran stakeholder, dinamika organisasi, dan fokus pada tujuan bersama. Fungsi kepemimpinan direktur dengan kemampuan menganalisis sumber daya, membagi tugas, prakarsa, mengajak dan mengarahkan tujuan, meningkatkan komunikasi, dan menumbuhkan rasa kesatuan. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, kesediaan menjadi pengelola dan monitoring dan evaluasi. Peran stakeholder sebagai policy creator, fasilitator, koordinator, implementator. Dinamika organisasi dengan unsur-unsur: tujuan, struktur, pembinaan, efektivitas, suasana, kekompakkan, dan tugas fungsi BUMDes. Fokus utama adalah peningkatan PAD melalui kegiatan usaha yang menguntungkan dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat desa. Hasil penelitian membuktikan bahwa BUMDes sebagai organisasi independen memerlukan pengelolaan berkelanjutan dengan dukungan struktur, profesionalisme, sumber daya kompeten, dan peran stakeholder penyertaan modal, pembinaan, serta menegaskan bahwa BUMDes berfungsi sebagai entitas bisnis dan sosial, sehingga pendekatan sosial ekonomi menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi: 1) Pemerintah Pusat perlu menetapkan regulasi persentase dana desa untuk modal usaha BUMDes, membentuk mekanisme pengawasan dan evaluasi berkala, menyediakan platform digital untuk transparansi pengelolaan; perlu perbaikan Peraturan Nomor 3 Tahun 2015 menekankan tugas pendamping dalam pembinaan, penyusunan peraturan daerah mengacu pada Peraturan Nomor 7 Tahun 2023, khususnya mekanisme pengangkatan pengurus, pengawas, serta pelaksana operasional; serta rekrutmen pendamping BUMDes perlu mempertimbangkan kualifikasi minimal sarjana strata 1 dengan kompetensi bidang manajemen, organisasi, pemberdayaan, dan bisnis; 2) Pemerintah Daerah perlu mengalokasikan anggaran APBD untuk pembinaan, membentuk tim pendampingan dan evaluasi, serta mengadakan pelatihan rutin bagi pemerintah desa dan pengelola BUMDes; 3) Pemerintah Desa perlu menyusun kebijakan penyediaan modal usaha dalam peraturan desa, memastikan transparansi penggunaan dana desa, serta menjalin kemitraan mendukung penguatan modal dan pengembangan BUMDes secara berkelanjutan; 4) Pengelola BUMDes perlu mensosialisasikan AD dan ART, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk keberlanjutan bisnis; Peningkatan peran stakeholder (kepala desa, dinas PMD, swasta) dapat dilakukan melalui forum rutin membahas strategi penyertaan modal, pengembangan usaha BUMDes; 5) Perguruan Tinggi perlu berperan dalam integrasi kurikulum pendidikan dengan program pemberdayaan masyarakat dan usaha desa, pelatihan berbasis riset, serta pengembangan kemitraan kampus dan desa dalam pembinaan usaha; 6) Pendamping BUMDes perlu menyusun roadmap pembinaan berkelanjutan, menyediakan modul pelatihan sesuai karakteristik daerah, serta melakukan monitoring berkala dengan metode asesmen untuk meningkatkan efektivitas, serta perlu dilakukan pembinaan khusus bagi anggota dan pengurus BUMDes dengan fokus pada penguatan kepemimpinan, kemitraan, organisasi, dan bisnis; 7) Penelitian lanjutan; terkait indikator variabel keuangan, pelanggan, standarisasi proses dan produk BUMDes; terkait efektivitas struktur organisasi, profesionalisme, inovasi bisnis, tata kelola administrasi dalam pengelolaan BUMDes; serta penelitian dengan pendekatan kearifan lokal untuk menganalisis jenis usaha, cakupan wilayah, komoditas, ekonomi lokal, dan pengaruh media massa terhadap peningkatan kinerja BUMDes. Kata Kunci : Dinamika Organisasi, Kepemimpinan Direktur, Partisipasi Masyarakat, Peran Stakeholder, Kinerja BUMDes. date: 2025-04-22 date_type: published publisher: Pertanian citation: Robinson, Putra (2025) DINAMIKA ORGANISASI DAN PERAN STAKEHOLDER DALAM MENINGKATKAN KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI PROVINSI LAMPUNG. [Disertasi] document_url: http://digilib.unila.ac.id/87106/1/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/87106/3/FILE%20DISERTASI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/87106/4/FILE%20DISERTASI%20FULL%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf